Suara.com - Seluruh staf dan anggota dewan DPRD Makassar akan menjalani rapid test massal. Ini dilakukan setelah ada staf DPRD positif corona.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali. Adi mengatakan dengan adanya dua staf seketariat DPRD Makassar yang terpapar Virus Corona atau Covid-19, mau tidak mau semua orang yang bekerja di gedung itu, baik pegawai biasa maupun anggota dewan harus membatasi ruang gerak, utamanya di ruangan tertutup.
Rapid tes secara massa pun rencanakan akan dilakukan untuk mengetahui adanya anggota DPRD Makassar dan seluruh pejabat struktural beserta staf yang reaktif virus corona.
"Kami akan instruksikan agar rapid tes secara massal. Kalau bisa Minggu inilah, bisa Sabtu, bisa Minggu depan, Selasa," kata Adi setelah menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Makassar, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Sulawesi Selatan, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Genetik Kelelawar Bisa Melawan Virus Corona Covid-19
Adi mengaku sampai saat ini gedung DPRD Makassar belum dijaga dengan ketat. Para tamu yang berkunjung pun masih bebas keluar masuk tanpa dilakukan pemeriksaan maupun dirapid tes.
Yang baru diterapkan, kata dia, adalah protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan hand sanitizer.
"Sebenarnya perketatan terkait dengan covid ini sudah ya, cuma memang kembali lagi. Kadang-kadang, tidak mungkin semua orang masuk kita rapid tes itu. Tidak mungkin kan," kata dia.
"Iya. Jaga jarak, pakai masker, hand sanitizer. Itu semua kita jalankan. Kalau rapid test belum, tapi baru rapid tes mandiri," Adi menambahkan.
Kedua staf DPRD Makassar yang dinyatakan positif Virus Corona atau Covid-19 tersebut pun telah menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: DFSK Siap Buka Keran Ekspor Glory i-Auto
"Saya minta kepada ke Sekwan untuk mengisolasikan. Sudah diisolasi, saya tidak tau itu di mana (diisolasi)," tutup Ali.