Ekonomi Sulit karena Corona, LC Karaoke: Kalau Enggak Kerja Mau Makan Apa?

Kamis, 23 Juli 2020 | 16:02 WIB
Ekonomi Sulit karena Corona, LC Karaoke: Kalau Enggak Kerja Mau Makan Apa?
Ratusan pendemo dari pekerja pekerja karaoke, terapis pijat, hingga diskotek unjuk rasa di depan gedung Balai Kota Jakarta. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor usaha pariwisata dalam ruangan atau indoor seperti karaoke masih belum diizinkan beroperasi ditengah merebaknya virus corona Covid-19 di Jakarta. Situasi ini membuat sulit para karyawan yang menggantungkan hidupnya pada sektor usaha itu.

Salah satunya seorang Ladies Companion bernama Anggun. Wanita yang bekerja di salah satu usaha karaoke di Jakarta Pusat ini mengaku mengalami kesulitan keuangan sekarang.

Anggun mengatakan tempatnya bekerja sudah ditutup sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan Pemprov DKI pada 10 April lalu. Otomatis tempatnya bekerja tak mampu lagi membayar gajinya.

"Benar-benar susah banget, beban kita berat. Selama hampir 5 bulan kita sama sekali enggak ada pemasukan," ujar Anggun saat dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: Bukan Anies, Pembukaan Hiburan Malam Tinggal Tunggu Persetujuan Gugus Tugas

Selama menganggur, Anggun hanya hidup mengurus keluarganya dengan mengandalkan uang tabungan saja. Namun uang yang dimiliki semakin menipis terlebih lagi untuk memenuhi kebutuhan sang buah hati.

"Padahal anak juga perlu jajan dan untuk sekolah juga cicilan harus bayar. Kita enggak ada uang tambahan, kecuali kerja," jelasnya.

Senasib dengan Anggun, Ica yang juga berprofesi sebagai LC di tempat karaoke juga merasa keuangan semakin sulit karena suaminya juga tak bisa bekerja. Biaya cicilan kontrakan, listrik, dan lainnya terpaksa harus menunggak atau mengandalkan pinjaman.

"Suami juga enggak kerja, jadinya kami enggak punya uang. Kasihan anak kami terlantar," tuturnya.

Ica yang juga ikut melakukan unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta ini lantas meminta kepada Gubernur Anies Baswedan agar segera mengizinkan tempatnya bekerja kembali dibuka.

Baca Juga: Anies Sebut Corona Bertambah karena Tes Diperbanyak, Dedek Uki: Sesat Pikir

"Tolong ya pak Gubernur. Harapan kita mohon segera dibuka, kami butuh pekerjaan. Kami enggak minta macam-macam, kami hanya minta pekerjaan kita tetap dibuka," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI