Suara.com - Partai Gerindra mengaku bersyukur dengan hasil survei Charta Politika yang menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada peringkat pertama kategori menteri dengan kinerja terbaik.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, semua penilaian atas kinerja ketua umum partai berlambang kepala garuda di bidang pertahanan sepenuhnya dikembalikan kepada rakyat dan Presiden Joko Widodo, selaku orang yang menempatkan Prabowo memimpin Kementerian Pertahanan.
"Ya kalau itu kan tergantung penilaian dari yang merasakan, baik dari masyarakat maupun dari Presiden yang mengangkat Pak Prabowo untuk membantu di bidang pertahanan. Jadi kami ucapkan Alhamdullilah kalau itu memang betul," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Atas hasil survei yang menunjukan kinerja baik Prabowo, Dasco mengaku Partai Gerindra akan meminta mantan Danjen Kopassus itu untuk tidak hanya mempertahankan, melainkan meningkatkan lagi kinerjanya di Kabinet Indonesia Maju khususnya di bidang pertahanan.
Baca Juga: Imparsial Desak Prabowo Batalkan Pembelian Pesawat Bekas dari Austria
"Dan kami akan minta terus Pak Prabowo meningkatkan kinerja lebih baik lagi," ujar Dasco.
Sebelumnya, Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei terkait tren tiga bulan kemudian kondisi politik, ekonomi, dan hukum pada masa pandemi Covid-19.
Salah satu yang menjadi pembahasan dalam survei tersebut adalah kinerja menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati urutan pertama dalam kategori menteri dengan kinerja terbaik. Sebanyak 12,8 persen responden memilih sang Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menempati urutan dua dengan pemilih sebanyak 11,5 persen responden. Urutan ketiga ditempati Menteri BUMN Erick Thohir dengan angka 5,8 persen.
Baca Juga: Jadi Tokoh Paling Berpotensi, Prabowo Diprediksi Kalah di Pilpres 2024
Selanjutnya, untuk peringkat empat ditempati oleh Menteri Koordinator Politik, hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD dengan angka 4,6 persen. Urutan lima ditempati Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan angka 4,2 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunanto Wijaya mengatakan, kebanyakan nama menteri yang muncul adalah menteri yang memiliki tingkat pengenalan yang tinggi. Selain itu, nama-nama tersebut adalah menteri yang pos kementeriannya disorot selama pandemi Covid-19 berlangsung.
"Kebanyakan nama-nama yang muncul adalah yang memiliki tingkat pengenalan (awareness) yang tinggi atau pos kementeriannya mendapatkan sorotan media di saat situasi pandemi COVID-19," kata Yunarto dalam diskusi yang disiarkan secara virtual, Rabu (22/7/2020).