Suara.com - Wanita bernama Fitri Kosasih blak-blakan menceritakan kepribadian suaminya, Ryan Jaya setelah ditangkap polisi lantaran melakukan penganiayaan.
Korban dianiaya suaminya karena masalah lauk ikan asin.
Perempuan yang berusia 46 tahun itu mengungkapkan, Ryan merupakan tipikal suami pemarah dan bahkan hampir setiap hari mengamuk di rumah.
"Dia orangnya tempramental. Kayak darah tinggi gitu tiap hari marah-marah mulu," katanya saat disambangi Suara.com di rumah kontrakannya, Jalan Puspa IV, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Blak-blakan! Cerita Fitri Disiksa Suaminya Gara-gara Lauk Ikan Asin
Selain memiliki sifat tempramental, Fitri menyebut kerap mencari kesalahan dirinya.
"Marah-marah enggak jelas, terkadang saya kalau ngerasa enggak salah ngelawan pakai mulut juga gitu ngoceh-ngoceh juga. Saya bingung lah tiba-tiba saya diomel-omelin juga. Lawan pakai mulut," ungkapnya.
Fitri dan Ryan diketahui sudah menjalani hubungan rumah tangga dengan status nikah siri selama 4 tahun. Namun, menurutnya, baru kali ini suaminya melakukan tindak kekerasan selama menjalani hubungan.
"Baru kali ini aja sih lakukan kekerasan. Paling biasa ngerusak barang," tuturnya.
Lebih lanjut, FK menyampaikan, bahwa ia melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan suaminya ke polisi semata-mata agar Ryan jera dengan apa yang sudah dilakukan.
Baca Juga: Aniaya Istri Gegara Lauk Ikan Asin, Ryan: Saya Jambak, Perutnya Saya Injek
Terkait kasus ini, polisi telah menangkap Ryan setelah menerima laporan dari sang istri. Polisi pun telah menahan Ryan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiyaan terhadap Fitri.
Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri sebelumnya mengungkapkan, dari keterangan korban, tersangka memang memiliki sifat tempramental.
Dalam kasus ini, Ryan bahkan tega menyiksa dan membanting istrinya hanya karena tak sabar menunggu ikan asin yang tengah digoreng.
"Saat kejadian suami minta dibuatkan ikan asin, saat sedang digorengkan, suami tidak sabar akhirnya istri dipukul," kata Khoiri kepada wartawan, Senin (20/7/2020).