Ngeri, Gadis 9 Tahun Tewas Tercekik Ketika Berakting Jadi Hantu

Kamis, 23 Juli 2020 | 13:17 WIB
Ngeri, Gadis 9 Tahun Tewas Tercekik Ketika Berakting Jadi Hantu
Ilustrasi anak perempuan. (Pixabay/Alexas_Fotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang gadis umur 9 tahun asal Thailand bernama Khanitta Pakkhayakul tewas tercekik ketika berakting jadi hantu saat bermain dengan dua kakaknya.

Menyadur Daily Star pada Rabu (22/07/2020), gadis ini kerap bermain seperti itu dengan dua kakaknya dan sang nenek sudah sering memperingatkan untuk berhenti karena permainan itu berbahaya.

Semua ini bermula ketika Khanitta dan dua kakaknya ditinggal orangtua mereka sesaat untuk bertemu kerabat pada 11 Juli. Tanpa pengawasan orang dewasa, mereka bermain riang layaknya anak-anak lain.

Khanitta berakting jadi hantu dengan sembunyi di balik tirai sembari menakut-nakuti kakaknya.

Baca Juga: Sesak Napas Sampai Merasa Tercekik, Caesar Hito Sempat Parno Kena Corona

Gadis itu sepertinya tak sengaja terpeleset sehingga menggantung dengan tirai terbelit di leher dan kakaknya berusaha menopang tubuh sang adik. Orangtuanya pulang dan menemukan situasi tak terkendali.

Ilustrasi tirai. (Shutterstock)
Ilustrasi tirai. (Shutterstock)

Mereka mencoba memberi nafas buatan sebelum sang anak dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, Khanitta dinyatakan meningga di rumah sakit karena sesak nafas dan lemas.

Neneknya yang bernama Nai sudah sering memperingatkan cucunya agar tak bermain hantu-hantuan dengan tirai. "Saya melihatnya bermain seperti itu beberapa kali dan selalu memperingatkannya untuk tidak melakukannya karena itu berbahaya."

Menurut pengakuan Nai, orangtuanya hanya pergi beberapa menit dan mendapati putrinya dalam keadaan lemas.

Ilustrasi bocah/anak perempuan sedih. (Shutterstock)
Ilustrasi anak perempuan. (Shutterstock)

Ibu Khanitta, Supanee mengaku kaget dengan peristiwa ini, terlebih anaknya hanya ditinggal sesaat.

Baca Juga: Regulasi Kian Bikin Netflix Tercekik

"Kami akan lebih berhati-hati sekarang ketika meninggalkan anak-anak sambil bermain sendirian karena saya pikir saya tidak akan pernah bisa mengatasi kehilangan lainnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI