Kasus Djoko Tjandra, Bareskrim Terbitkan SPDP Brigjen Pol Prasetijo

Kamis, 23 Juli 2020 | 11:52 WIB
Kasus Djoko Tjandra, Bareskrim Terbitkan SPDP Brigjen Pol Prasetijo
Brigjen Prasetijo Utomo dan Diduga Surat Jalan untuk buronan Djoko Tjandra. (instagram @rifaiwijaya8
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Umum (Ditipidum) Bareskrim Polri telah menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terhadap eks Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri Brigjen Pol Prasetijo Utomo. SPDP tersebut diterbitkan terkait dugaan tindak pidana penerbitan surat jalan alias 'surat sakti' untuk buronan hak tagih atau cessie Bank Bali Djoko Tjandra.

SPDP bernomor B/106.4a/VII/2020/Ditipidum itu
ditujukan kepada Jaksa Agung RI dan ditandatangani langsung oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo tertanggal 20 Juli 2020.

Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan membenarkan penerbitan SPDP tersebut. Ia menjelaskan, SPDP tersebut merujuk dari Laporan Polisi (LP) bernomor LP/A/397/VII/2020/Bareskrim tertanggal 20 Juli 2020 dengan pelapor Iwan Purwanto.

Sekaligus, kata dia, terbitnya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) bernomor Sp.Sidik/854.2a/VII/Ditipudum tertanggal 20 Juli 2020.

Baca Juga: KPK Buka Peluang Usut Dugaan Suap Selama Pelarian Djoko Tjandra

Adapun dalam SPDP tersebut dijelaskan bahwa Ditipudum Bareskrim Polri telah memulai penyidikan pemalsuan surat dan seorang pejabat dengan sengaja membiarkan orang yang dirampas kemerdekaannya melarikan diri atau melepaskannya, atau memberi pertolongan pada waktu melarikan atau melepaskan diri dengan sengaja menyembunyikan orang yang melakukan kejahatan atau yang dituntut karena kejahatan dan atau memberikan pertolongan kepadanya untuk menghindari penyidikan atau penahanan oleh pejabat Kehakiman atau Kepolisian.

“Sebagaimana dimaksud dalam pasal 263 KUHP, 421 KUHP dan atau 221 KUHP, yang diduga dilakukan oleh terlapor BJP PU dan kawan-kawan, yang terjadi pada 1 Juni hingga 19 Juni 2020 di Jakarta dan Pontianak,” kata Ahmad kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).

Sebelumnya penyidik Ditipidum Bareskrim Polri telah memeriksa Brigjen Pol Prasetijo.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yowono mengatakan pemeriksaan dapat dilakukan setelah penyidik terlebih dahulu berkoordinasi dengan dokter yang merawat Brigjen Pol Prasetijo di RS Polri, Kramatjati, Jakarta, Timur. Sebab, kondisi kesehatan Brigjen Pol Prasetijo sempat menurun usai terseret skandal kasus 'surat sakti' Djoko Tjandra.

"Sudah kita lakukan pemeriksaan kemarin, kita kan tetep dalam melakukan pemeriksaan tetep kita kooordinasi dengan dokter dan provost," kata Argo saat jumpa pers di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Rabu (22/7) kemarin.

Baca Juga: Skandal Surat Sakti, Pengacara Djoko Tjandra Ikut Diperiksa Bareskrim

Meski begitu, Argo mengatakan, jika proses pemeriksaan terhadap Brigjen Pol Prasetijo belum sepenuhnya selesai. Pemeriksaan akan kembali dilanjutkan dengan tetap berkoordinasi dengan pihak dokter untuk mempertimbangkan kesehatan yang bersangkutan.

"Kemarin dokter sudah memberikan asistensi untuk diperiksa ya dieperiksa, tapi belum selesai masih dalam proses berjalan," ujar Argo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI