Hari Ini, Komjak RI Periksa Enam Jaksa Kasus Polisi Peneror Novel Baswedan

Kamis, 23 Juli 2020 | 11:33 WIB
Hari Ini, Komjak RI Periksa Enam Jaksa Kasus Polisi Peneror Novel Baswedan
Penampakan gedung Komisi Kejaksaan RI. (Suara.com/Arga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Kejaksaan memanggil Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, Kamis (23/7/2020).

Total ada 6 jaksa yang diperiksa soal penanganan kasus teror air keras yang menjerat Rahmad Kadir dan Ronny Bugis hukuman penjara.

Ketua Komisi Kejaksaan Barita Simanjutak mengatakan, pemeriksaan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB. Salah satu jaksa yang diperiksa adalah Fredrik Adhar Syaripudin.

"JPU yang menuntut dalam sidang perkara Novel Baswedan hari ini diperiksa Komisi Kejaksaan sejak jam 09.00. Ada enam Jaksa," kata Barita saat dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: Novel Baswedan Salahkan Jokowi, Ferdinand: Keanehan Logika Berpikir

Barita mengungkapkan, keenam JPU tersebut akan dimintai keterangan soal penanganan kasus dari awal. Kekinian, kata Barita, pemeriksaan masih berlangsung.

"Semua penanganan kasus itu dari semenjak sampai, dan apa yang dilakukan kemudian berkaitan dengan ketentuan peraturan. Tentu karena ada juga soal perilaku yang kemarin, kami tanya juga. Sekaeang sedang berjalan," sambungnya.

Barita menyebut, pemeriksaan bisa berlangsung sekitar tiga atau empat jam. Keenam JPU itu akan diperiksa satu-satu.

"Bisa tiga sampai empat jam tergantung. Bisa cepat bisa lama. Kaerna kami semua, tim, mendalami masing-masing jaksa," papar dia.

Sebelumnya, Novel Baswedan telah merampungkan pemeriksaan di Komjak RI terkait pengaduan sidang kasus penyiraman air keras dengan dua terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir.

Baca Juga: Vonis 2 Tahun Polisi Peneror Novel, KPK: Preseden Buruk Bagi Aparat Hukum

Menurut Novel, laporan pengaduan yang dibuatnya bersama tim kuasa hukum, kepada KKRI bertujuan agar peradilan hukum di Indonesia semakin membaik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI