Usai Tembak Mati 2 Milisi Taliban, Gadis Ini Mengaku Siap Bertempur Kembali

Kamis, 23 Juli 2020 | 10:55 WIB
Usai Tembak Mati 2 Milisi Taliban, Gadis Ini Mengaku Siap Bertempur Kembali
Qamar Gul, gadis Afghanistan yang menembak mati dua milisi Taliban.[Twitter/@1TVNewsAF]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang gadis Afghanistan yang menembak mati teroris Taliban setelah mereka menembak orangtuanya mengatakan dia tidak takut jika harus berhadapan dengan pemberontak lain.

Menyadur Channel News Asia, gadis bernama Qamar Gul menembak mati dua anggota Taliban ketika mereka menyerbu rumahnya pekan lalu di sebuah desa di distrik Taywara, provinsi Ghor, Afghanistan.

"Saya tidak lagi takut pada mereka dan saya siap melawan mereka lagi," kata Gul kepada AFP dikutip dari Channel News Asia.

Gadis berusia 15 tahun tersebut kembali mencerikatan insiden yang terjadi pada keluarganya. Saat kejadian, dia sedang tertidur bersama saudara lelakinya yang berusia 12 tahun di kamarnya.

Baca Juga: 19 Tahun Menginvasi, AS Berencana Tarik Militer dari Afghanistan

"Ibuku berlari untuk menghentikan mereka, tetapi pada saat itu mereka sudah mendobrak pintu. Mereka membawa ayah dan ibu ke luar dan menembak mereka beberapa kali. Saya takut," kata Gul.

Melihat orang tuanya dibunuh, Gul menjadi marah dan langsung mengambil tindakan yang cukup berani.

"Saya mengambil senjata yang kami punya di rumah, menuju ke pintu dan menembak mereka". ungkap Gul.

Ilustrasi Taliban. (Shutterstocks)
Ilustrasi Taliban. (Shutterstocks)

Gul berkata bahwa saudaranya membantu ketika salah satu pemberontak, yang tampaknya adalah pemimpin kelompok itu, mencoba membalas tembakan.

"Saudaraku mengambil pistol dari saya dan memukul (menembak) dia. Pejuang melarikan diri terluka, hanya untuk kembali kemudian," kata Gul.

Baca Juga: Afghanistan akan Bebaskan 900 Anggota Taliban

Beberapa penduduk desa dan milisi pro-pemerintah langsung menuju ke rumah Gul untuk mengusir gerilyawan Taliban. Pasukan Taliban akhirnya melarikan diri setelah baku tembak panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI