Jadi Cawalkot Solo, Pengawal Gibran Ditambah dan 4 Berita Heboh Lainnya

Kamis, 23 Juli 2020 | 10:24 WIB
Jadi Cawalkot Solo, Pengawal Gibran Ditambah dan 4 Berita Heboh Lainnya
Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka berjalan menuju kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (24/10).[Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal Gibran Rakabuming Raka ditambah. Penambahan tersebut dilakukan setelah Gibran lolos menjadi Calon Wali Kota Solo melalui PDIP, belum resmi mendaftar di KPUD Kota Solo.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepolisian mengusut tuntas beredarnya isu yang menyebut kue klepon bukan jajanan islami. Pasalnya, isu tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Berikut Suara.com mrangkum berita heboh lainnya sepanjang Rabu (22/7/2020).

1. Baru Jadi Calon Wali Kota Solo, Paspampres Pengawal Gibran Ditambah

Baca Juga: Lawan Gibran, Penjahit dan Pak RW Mau Tak Digaji Jika Jadi Wali Kota Solo

Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. (Solopos)
Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. (Solopos)

Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres yang mengawal Gibran Rakabuming Raka sebagai anak presiden Jokowi ditambah. Gibran baru saja menjadi calon wali kota atau cawali Solo dari PDI Perjuangan, belum resmi sampai KPUD.

Seluruh keluarga Presiden Jokowi mendapatkan pengamanan yang sama dari paspampres. Sekarang setelah Gibran resmi mengantongi rekomendasi sebagai bakal cawali dari PDIP, pengawalan paspampres untuk Gibran tampak ada peningkatan.

Baca selengkapnya

2. Kue Klepon Disebut Tak Islami, MUI Minta Pengunggah dan Penyebar Diusut

Gambar viral kue klepon tidak Islami (Twitter)
Gambar viral kue klepon tidak Islami (Twitter)

Sebuah foto kue klepon tiba-tiba menjadi perbincangan hangat masyarakat di media sosial. Dalam foto tersebut dituliskan kalau jajanan tradisional itu dianggap tidak Islami.

Baca Juga: Victoria Beckham Juga Suka Kue Klepon

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Asrorun Niam Sholeh menganggap unggahan foto tersebut membuat kegaduhan. Sehingga ia meminta aparat penegak hukum untuk turun tangan agar tidak menjadi masalah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI