Suara.com - Sebuah foto kue klepon dengan tulisan 'tidak Islami' mendadak ramai diperbincangkan pengguna akun media sosial.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Asrorun Niam Sholeh menilai foto tersebut berpotensi melecehkan agama.
Asrorun melihat unggahan foto klepon itu malah memancing keributan. Bahkan akibat foto tersebut, masyarakat pun saling melempari komentar yang tidak sedikit malah berujung kepada pelecehan agama, ras, suku atau antargolongan.
"Postingan itu berpotensi melecehkan ajaran agama," kata Asrorun.
Baca Juga: Kue Klepon Disebut Tak Islami, MUI Minta Pengunggah dan Penyebar Diusut
Berharap tidak menjadi perdebatan tanpa akhir, Asrorun meminta masyarakat untuk bijaksana dengan tidak turut menyebarkan unggahan tersebut. Apalagi ia mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terjebak kepada komentar yang mengandung pelecahan terhadap ajaran agama.
"Meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan kabar hoax tersebut tidak terprovokasi dan terjebak pada komentar-komentar yang melecehkan ajaran agama atau membangun stigma buruk terhadap agama serta narasi kebencian dan olok-olok yang bertentangan dengan hukum dan atau etika," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga berharap kepada aparat penegak hukum untuk bisa mengusut pelaku pengunggah dan penyebar foto tersebut di media sosial.
Sebelumnya, kue klepon tengah menjadi trending topik Indonesia di Twitter, Selasa (21/7/2020). Ini terlihat dari gambar yang diunggah oleh akun @memefess, di mana menyebutkan jika jajanan tradisional bertabur kelapa itu bukanlah jajanan Islami.
Gambar yang tersebar di sosial media tersebut tertulis "Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami."
Baca Juga: Inul Daratista Komentari Soal Isu Kue Klepon Tak Islami
Masih belum jelas darimana dan siapa pembuat gambar tersebut. Namun, di bagian bawah tertulis nama 'Abu Ikhwan Azis'.