Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyoroti hasil lembaga survei Indikator yang menyebut tingkat kepercayaan publik terhadap KPK menurun dari 81.3 persen menjadi 74.3 persen.
Berdasarkan hasil survei tersebut, posisi KPK jauh di bawah institusi TNI, Polri dan Kejaksaan Agung.
Terkait hal itu, Nawawi mengklaim jika KPK menangkap poin penting dari hasil survei Indikator. Menurutnya, survei tingkat kepercayaan publik itu menjadi masukan yang baik agar KPK bisa berbenah diri.
"Jadi, ada beberapa saran positif yang telah kami identifikasi, seperti agar KPK memperhatikan dan tetap menjaga komunikasi dengan critical mass yang selama ini sangat consern dengan KPK," kata Nawawi, Rabu (22/7/2020).
Baca Juga: Survei Indikator; Menkes Terawan Semakin Tenggelam dalam Tangani Covid-19
Faktor selanjutnya agar KPK membuktikan pada publik bahwa terus bekerja memberantas korupsi dalam kerangka enam tugas KPK, yang di antaranya mengenai penindakan dan pencegahan.
Menurut Nawawi, survei ini dianggap sebagai peran serta masyarakat untuk menjaga dan mencintai KPK.
Namun, Nawawi menyebut, survei tersebut tidak menjadikan KPK ingin berlomba dengan institusi lain. Kata dia, hasil survei itu bisa menjadi bagian koreksi supaya kmempercayai kerja KPK.
"Kami sadar, pemilik KPK yang sesungguhnya adalah masyarakat Indonesia. Pimpinan, Dewas dan seluruh pegawai akan menjalankan amanat di KPK ini sebaik-baiknya," kata dia.
Baca Juga: Ekonomi Terpuruk, Mayoritas Masyarakat Ingin PSBB Disetop