Dokter mengatakan upaya terakhir yang dibisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa perempuan ini adalah penggunaan mesin ECMO (oksigenasi membran esktraorporeal), yang menggantikan fungsi jantung dan paru-paru.
Masalah lain muncul, rumah sakit tempat Aurora dirawat tidak menyediakan fasilitas ECMO, sementara permintaan transfer ke rumah sakit lain juga ditolak.

"Karena Aurora telah menggunakan ventilator selama lebih dari tujuh hari, mesin ECMO akan memberikan lebih banyak kerusakan dari pada bantuan, menurut tenaga medis," kata Duran.
Ibu ini akhrinya meninggal dunia dua minggu kemudian. Sebelum bisa bermain dengan putrinya yang baru lahir.
Baca Juga: Baku Tembak di Chicago, 14 Orang Terluka
Duran menyebut anaknya dalam kondisi baik dan terus mengalami kemajuan di rumah sakit.
"Beratnya sekitar 1,8 kg sekarang dan jantungnya baik-baik saja. Dia bisa bernapas sendiri. Dia makan, tersenyum, dan menangis," tandas Duran.