Dibujuk Presiden, Pembajak Bus Lepaskan Sandera Tanpa Korban Jiwa

Rabu, 22 Juli 2020 | 16:00 WIB
Dibujuk Presiden, Pembajak Bus Lepaskan Sandera Tanpa Korban Jiwa
Ilustrasi pembajakan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria bersenjata dan membawa granat membajak sebuah bis di Ukraina Barat. Menyadur Channel News Asia pada Rabu (22/07/2020), pria bernama Maksym Kryvosh ini berhasil ditundukkan setelah bicara dengan presiden selama sekitar 10 menit.

Berdasarkan informasi Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov, aksi pembajakan berakhir tanpa korban jiwa. 13 penumpang bus berhasil diselamatkan setelah disandera selama lebih dari 12 jam.

Pelaku berhasil ditangkap setelah permintaan anehnya disetujui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Rupanya, pria ini hanya ingin sang presiden merekomendasikan film dokumenter tentang hak asasi hewan 'Earthlings' yang dibintangi Joaquin Phoenix di akun media sosialnya.

Baca Juga: Ada Celah Langsung Tembak! Gegara Sandera Jatuh, Perampok Ditembak Mati

Presiden Zelenskiy melakukannya dalam klip enam detik yang diposting di halaman Facebooknya. Namun begitu aksi pembajakan berakhir, sang presiden langsung menghapus klip tersebut.

Demonstrasi penanganan pembajakan bus yang ditunjukkan polisi satuan khusus dari Republik Ceko dan Slovakia di hari peringatan NATO. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Ilustrasi pembajakan bus. [Shutterstock].

Kryvosh berhasil dibujuk dan membebaskan tiga sandera termasuk seorang wanita hamil. Tak lama, semua sandera berhasil dibebaskan dengan aman.

Presiden Zelenzkiy memberikan pernyataannya setelah situasi terkendali. Ia mengucapkan selamat untuk para sandera atas perjuangannya selama aksi pembajakan.

"Saya mengucapkan selamat kepada semua orang yang berjuang sepanjang hari untuk pembebasan orang-orang di Lutsk dan, bahkan, untuk nyawa mereka," kata Zelenskiy.

Dinas keamanan negara atau SBU merilis sebuah foto yang menunjukkan Kryvosh tergeletak di tanah dengan petugas keamanan berdiri di atasnya setelah penangkapannya.

Baca Juga: Detik-detik Warga Aniaya Kapolsek dan Sandera 7 Polisi di Jambi

Ilustrasi pembajakan atau piracy. [Shutterstok]
Ilustrasi pembajakan. [Shutterstok]

Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov mengatakan kaki tangan Kryvosh ditahan di kota timur Kharkiv.

Maksym Kryvosh pernah dipenjara selama 10 tahun karena melakukan berbagai tindakan kriminal dan menyebarkan pandangan ekstremis.

Dalam postingan di media sosial, Kryvosh menuntut pejabat senior Ukraina agar menerbitkan pernyataan yang bahwa mereka adalah teroris. Dia juga mengancam akan meledakkan bom di tempat yang ramai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI