Suara.com - Keluarga bocah 11 tahun berinisial IA yang menjadi korban peluru nyasar di Pademangan, Jakarta Utara berharap polisi bisa segera mengungkap pelakunya. Pasalnya, terhitung sejak bulan Juni hingga kini polisi belum dapat mengungkap kasus tersebut.
"Kalau saya sebetulnya jangan sampai inti dari pada apa yang kami lakukan itu jangan sampai ada korban kembali. Kalau kasus ini enggak terungkap nanti ada korban lagi tuh, nanti seperti apa. Hanya itu dan itu. Jadi kita itu tetap secara enggak langsung menekan pihak penyidik agar bisa mengungkap itu," kata Gatot, kakek kandung korban IA saat dihubungi Suara.com, Rabu (22/7/2020).
Menurutnya, pihak keluarga sudah coba berbagai cara agar kasus peluru nyasar yang bersarang ditubuh IA itu dapat segera diungkap. Termasuk melakukan aduan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Tapi enggak tahu saya juga belum nanya ke KPAI seperti apa tindak lanjutnya saya belum tanya lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Pelakunya Masih Gelap, Keluarga Bocah Korban Peluru Nyasar Kebingungan
Sementara di sisi lain, Gatot mengatakan, kondisi IA kini berangsur-angsur membaik. Menurutnya kini IA sudah kembali beraktivitas dan mengikuti pelajaran sekolah.
"Alhamdulillah sehat udah kembali seperti teman-temannya beraktivitas," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, saat kejadian IA tengah asyik bermain bersama teman-teman sebayanya di Kampung Tongkol, RT 07, RW 01, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada pukul 21.00 WIB, Selasa (16/6/2020).
Namun, tiba-tiba korban merasa seperti ada yang memukul di bagian punggungnya yang tak disadari ternyata merupakan akibat peluru yang bersarang.
Kekinian kondisi korban telah membaik usai dirujuk ke salah satu rumah sakit. Bahkan, bocah berusia 11 tahun itu telah kembali ke rumahnya usai menjalani perawan selama hampir sepekan di rumah sakit.
Baca Juga: Pedagang Buah Jadi Korban Penembakan, Tak Tahu Ada Perampokan di Toko Emas