Kelaparan Gegara Pandemi, Korea Utara Imbau Warganya Makan Reptil Ini

Rabu, 22 Juli 2020 | 15:26 WIB
Kelaparan Gegara Pandemi, Korea Utara Imbau Warganya Makan Reptil Ini
Ilustrasi terrapin.[Pexels/Immortal Snapshots]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Korea Utara diimbau untuk makan salah satu reptil bernama terrapin saat kelaparan akibat krisis pangan karena pandemi virus corona.

Menyadur The Sun, Rabu (22/7/2020), Korea Utara memberikan petunjuk melalui website resmi Naenara kepada rakyatnya tentang apa yang seharusnya mereka makan di tengah kekurangan beras, jagung, buah, daging, dan ikan.

"Sejak dulu, terrapin sudah digunakan dalam membuat masakan haute karena rasanya yang enak dan komponen nutrisi yang berlimpah," jelasnya.

"Ini memiliki berbagai komponen nutrisi penting termasuk protein, asam amino esensial dan vitamin yang berkhasiat untuk menyembuhkan hepatitis, hipertensi dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Korea Utara Perintahkan Tentara Membiakkan Lebih Banyak Kelinci

"Darah, karapas, dan tulangnya banyak digunakan sebagai bahan obat Koryo. Secara khusus, darahnya berkhasiat untuk diabetes dan anak-anak yang lemah." jelasnya.

Saudara dari kura-kura tersebut bisa disajikan mentah atau dibuat menjadi kaldu, sup atau bubur. Korut juga mendorong warganya untuk berburu burung untuk makanan tambahan.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Gambar ini diambil pada 2 Maret 2020. [AFP]
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Gambar ini diambil pada 2 Maret 2020. [AFP]

Ilmuwan Kim Jong-un juga membuat teh pelangsing yang konon akan membuat orang yang mengonsumsinya merasa kenyang namun dapat menurunkan berat badan hingga 10kg dalam 40 hari.

"Sekarang orang yang gemuk dapat mengurangi berat badan dengan mudah, sekali kerja keras bagi mereka untuk bertahan," kata Ri Nam, salah satu ilmuwan yang membuat teh.

Menurut PBB penutupan perbatasan antara China dan Korea Utara selama pandemi Covid-19, dapat memperburuk kualitas gizi hingga tingkat yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: Kim Yo Jong: Selama AS Tak Sentuh Korut, Semuanya Akan Berjalan Normal

"Semakin banyak keluarga makan hanya dua kali sehari, atau hanya makan jagung, dan beberapa kelaparan," kata PBB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI