Musda X Golkar Sulsel, 9 Kader Golkar Adu Komitmen Gantikan Nurdin Halid

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 22 Juli 2020 | 14:38 WIB
Musda X Golkar Sulsel, 9 Kader Golkar Adu Komitmen Gantikan Nurdin Halid
Logo Partai Golkar. (www.nurularifin.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sembilan kader Partai Golkar yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon Ketua Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) kompak mengembalikan berkasnya ke panitia Musda X Golkar Sulsel.

Mereka adalah Hamka B Kady, Syamsuddin A Hamid, Supriansa, Taufan Pawe, Emir Barumuli, Syamsul Alam Malarangeng, Kadir Halid, Abdillah Natsir dan Andi Rio Padjalangi. Menjelang bertarung di Musda X Golkar, sembilan kandidat tersebut mulai beradu komitmen untuk menggantikan Ketua Golkar Sulsel, Nurdin Halid.

Sembilan bakal calon tersebut menyampaikan visi dan misi mereka, jika nantinya terpilih menjadi orang nomor satu di Golkar Sulsel.

Salah satunya adalah Supriansa yang awalnya tidak berniat maju, namun demi kebaikan partai beringin, Supriansa pun meniatkan diri untuk bertarung di Musda X Golkar Sulsel.

Baca Juga: Gagal Usung Martanti Soenar, Golkar Bidik Dua Kandidat Cawabup Gunungkidul

"Seiring berjalannya waktu, kita menyaksikan sama-sama bahwa di Golkar Sulsel terbagi ada faksi-faksi. Nah itu yang mendorong perhatian saya, untuk menjadi jalan tengah diantara banyaknya faksi itu," kata Supriansa di Kantor DPD I Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangan, Kota Makassar, Rabu (22/7/2020).

Supriansa mengaku, maju di Musda X Golkar Sulsel bukan untuk kepentingan pribadi. Ia pun merasa tak punya konflik dengan kader-kader lain di Golkar Sulsel.

"Jadi saya merasa diterima di semua lini. Karena dasar itu, kira-kira timbul niat saya sebagai perekat di Golkar Sulsel," kata dia.

Supriansa merupakan satu-satunya kandidat yang mendapat sikap diskresi dari Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Golkar. DPP Golkar merekomendasikan Supriansa sebagai calon di Musda X Golkar Sulsel.

Dengan adanya diskresi dari DPP Golkar tersebut, membuat Supriansa semakin percaya diri.

Baca Juga: Golkar-Gerindra Sepakat Koalisi di Beberapa Wilayah yang Menggelar Pilkada

"Saya membuka diri, selebar-lebarnya kepada seluruh pemilik suara untuk bergabung dengan saya. Bagi yang sepakat dengan visi saya dengan partai Golkar ke depan," ujar Supriansa.

Tak mau ketinggalan, Taufan Pawe juga menyampaikan komitmennya. Taufan tak menepis akan melawan delapan kandidat lain untuk beradu konsep visi misi dan bagaimana kepemimpinan ke depan.

"Kami mau membesarkan Golkar ke depan. Mengubah paradigma menjadi lebih baik. Sekarang ini, Golkar masih menjadi pemenang di Sulsel. Tapi harus ada lompatan berarti karena kita akan menghadapi Pilkada serentak nantinya," kata Taufan.

Menurut Taufan, apa yang diterima Supriansa, bukanlah diskresi melainkan hanya rekomendasi dari DPP Golkar untuk memuluskan jalan Supriansa menjadi calon di Musda X Golkar Sulsel.

"Saya rasa, itu bukan diskresi. Itu hanya rekomendasi biasa. Surat itu diberikan kepada sahabat saya, Supriansa," kata dia.

"Karena dia memang tidak memenuhi syarat formal. Makanya dia diberi surat itu," Taufan menambahkan.

Sementara bakal calon lainnya, Emir Barumuli, berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang pohon beringin itu seperti pada era Jusuf Kalla. Emir menganggap diskresi yang dipegang Supriansa tersebut merupakan hal yang wajar-wajar saja, apabila kader ingin maju tetapi tidak memenuhi syarat.

"Kami ingin kembalikan masa keemasan Golkar seperti dulu, dimana Sulsel menjadi lumbung suara bagi Golkar. Saya di DPP sudah tiga periode. Bagaimanapun diskresi DPP itu karena dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan. Bukan penunjukan langsung," tutup Emir.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI