Suara.com - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dokter Dewi Nur Aisyah memaparkan data laju kematian di Indonesia yang baru diperbarui per 19 Juli 2020 kemarin.
Dewi menjabarkan, bahwa Gorontalo menjadi provinsi dengan laju kematian tertinggi dalam rentang waktu 13-19 Juli 2020.
"Provinsi yang angka kematiannya bertambah cepat pada pekan terakhir, 0,7 per 100 ribu penduduk adalah Gorontalo. Kedua Kalimantan Selatan, ketiga Sulawesi Selatan," kata Dewi dalam diskusi BNPB, Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Kabar baiknya, Dewi mengumumkan ada 10 provinsi dengan angka kematian yang kecil.
Baca Juga: Laju Penularan Virus Corona di Kalsel Tertinggi Dalam Sepekan Terakhir
"Ada kabar baiknya, 10 provinsi dengan angka kematiannya 0,00. Jadi kematiannya kecil sekali. Kalimantan Barat juga masuk di sana," ungkapnya.
Meski begitu, persentasi angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi dibanding angka kematian dunia.
Menurut Dewi, per Juli 2020, Indonesia memiliki presentase angka kematian minimal 4,27 persen dan maksimal 5,08 persen. Sehingga rata-ratanya adalah 4,27 persen.
"Jika kita bandingkan dengan angka kematian rata-rata dunia adalah 4,2 persen, kita masih punya PR (pekerjaan rumah) bagaimana kita terus menurunkan angka kematian," ucapnya Dewi.
Untuk diketahui, jumlah pasien positif covid-19 yang meninggal di Indonesia tercatat sudah mencapai 4.320 jiwa, sementara jumlah pasien yang berhasil sembuh sebanyak 48.466 orang.
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Dibubarkan, IDI: Tak Masalah Asal Lebih Baik
Hingga saat ini Satgas Covid-19 mencatat secara akumulatif jumlah pasien positif corona mencapai angka 89.869 orang, 37.083 di antaranya masih dirawat.