Suara.com - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dokter Dewi Nur Aisyah memaparkan data laju penularan atau incidence rate dan laju kematian di Indonesia yang baru diperbarui per 19 Juli 2020 kemarin.
Dewi menjabarkan, bahwa Kalimantan Selatan menjadi provinsi dengan laju penularan atau incidence rate tertinggi dalam rentang waktu 13-19 Juli 2020.
Incidence rate adalah rasio penambahan jumlah kasus per 100 ribu penduduk.
"Ternyata provinsi yang lajunya paling tinggi yang pertama adalah Kalimantan Selatan dengan laju 19,71 kasus," kata Dewi dalam diskusi BNPB, Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Dibubarkan, IDI: Tak Masalah Asal Lebih Baik
Kemudian disusul DKI Jakarta dengan 17,8 kasus per 100.000 penduduk, posisi ketiga Provinsi Bali 15,09 kasus per 100.000 penduduk.
Posisi keempat Sulawesi Selatan 11,5 kasus per 100.000 penduduk, dan posisi kelima Maluku Utara 10,12 kasus per 100.000 penduduk.
“Di Bali ini berarti lagi ada peningkatan laju insidensi di sana, penambahan kasusnya cukup berarti dibandingkan dengan provinsi yang lain,” jelasnya.
Sementara laju penularan yang terendah terjadi di Kalimantan Barat dengan 0,16 kasus per 100.000 penduduk.
Dewi berharap, seluruh Indonesia bisa segera memiliki kecepatan laju insidensi Covid-19 nol per 100.000 penduduk.
Baca Juga: CDC: Jumlah Kasus Corona di AS 10 Kali Lebih Tinggi dari Yang Tercatat
Menurutnya, angka ini bukan berarti wilayah tersebut bermasalah dalam penanganan covid-19 karena semakin padat populasinya maka penambahan kasus akan semakin banyak.