Puasa yang dianjurkan sebagai amalan saleh saat bulan Dzulhijjah dimulai dari tanggal 1 Dzulhijjah.
Ditulis sembilan hari, sebab tanggal 10 Dzulhijjah, umat muslim dilarang melaksanakan puasa karena bertepatan dengan Idul Adha.
Hal ini dijelaskan An-Nawawi sebagaimana dikutip dari Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi,
Artinya, “Yang dimaksud sepuluh hari di sini ialah sembilan hari, terhitung dari tanggal satu Dzulhijjah.”
Baca Juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Lengkap dengan Keutamaannya
Selain puasa yang dimulai dari tanggal 1 Dulhjjah, adapun puasa Tarwiyah yang dilaksanakan pada hari Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah yang dilaksanakan pada hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah.
2. Perbanyak Zikir
Manfaatkan keutamaan bulan Dzulhijjah ini untuk memanen pahala dengan berzikir.
Zikir sangat diutamakan bagi yang ingin memperbanyak ibadah di bulan ini, terlebih bagi jamaah haji. Zikir yang diperbanyak disebutkan yakni melafalkan tahlil, takbir, dan tahmid seperti yang tertulis dalam hadist riwayat Ahmad.
3. Berkurban bagi yang Mampu
Baca Juga: Inspiratif! Anak Yatim Ajak 27 Teman Patungan Beli 4 Ekor Sapi Kurban
Kurban diartikan dalam etimologi Arab sebagai dekat. Dalam hal ini, berkurban dimaknai sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.