Suara.com - Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan dan makna yang istimewa. Terlebih sepuluh hari pertamanya. Keistimewaannya sudah tertulis dalam QS. Al-Fajr 89: 1-2, yang berbunyi.
Allah SWT berfirman, ”Demi waktu fajar (pagi hari) dan sepuluh malam (bulan Dzulhijjah)”. (QS. Al-Fajr 89: 1-2)
Menyadur dari Nu Online, keistimewaan dan kemuliaan bulan Dzulhijjah inilah yang membuat umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan.
Bagi umat muslim yang mampu, bulan Dzulhijjah merupakan kesempatan untuk beribadah haji dan juga berkurban. Sedangkan bagi yang belum mampu, bisa melaksanakan ibadah salat Idul Adha, puasa, sedekah, dan zikir. Siapapun dapat kesempatan beribadah meskipun dalam bentuknya yang berbeda-beda.
Baca Juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Lengkap dengan Keutamaannya
Keutamaannya tertuang dalam hadist riwayat Ahmad, yang berbunyi.
Artinya, “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya,” (HR Ahmad).
Anjuran memperbanyak amal di bulan ini juga tertuang dalam hadist riwayat Ibnu ‘Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tirmidzi, yang berbunyi.
“Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi).
Baca Juga: Inspiratif! Anak Yatim Ajak 27 Teman Patungan Beli 4 Ekor Sapi Kurban
1. Puasa Sembilan Hari