Suara.com - Jajanan tradisional klepon menjadi perbincangan warganet baru-baru ini. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring ikut buka suara.
Tifatul menduga ada upaya pengalihan isu dengan hebohnya isu klepon bukan jajanan Islami tersebut. Hal ini disampaikannya dalam cuitan yang diunggah ke Twitter, Rabu (22/7/2020).
"Apakah 'kelepon' ini semacam pengalihan isu pihak-pihak tertentu yang sedang marak akhir-akhir ini?" tanya Tifatul, dikutip Suara.com.
Ia melanjutkan, "Kira-kira apa ya isu yang mau 'ditutupi' dan 'dialihkan' dengan isu 'kelepon' ini? Ada yang bisa jawab? Koq saya jadi kepo."
Baca Juga: Klepon Disebut Jajanan Tidak Islami, Ferdinand Hutahaean: Lambang Kesabaran
Dalam cuitan sebelumnya, Tifatul juga merasa munculnya isu klepon bukan jajanan Islami mirip propaganda PKI memojokkan Islam dan ulama.
"Dilihat modusnya, isu "Kelepon Islami" itu persis cara propaganda pki memojokkan Islam & Ulama dari zaman baheula," ujarnya.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini mengatakan bahwa seolah konten tersebut dibuat kalangan Islam, padahal pihak komunis yang memproduksinya.
Tujuannya, kata Tifatul, agar bisa mengolok dan membully Islam dan ulama.
Setelah pernyataan itu diunggah ke Twitter, Tifatul mengaku banyak warganet yang justru marah-marah kepada dirinya. Ia heran dan meminta publik untuk membaca kembali sejarah pembantaian ulama tahun 1948.
Baca Juga: Klepon Dianggap Bukan Jajanan Islami, Tifatul Sembiring Salahkan PKI
"Heran dengan yang marah-marah di posting ini. Apa mereka mau sembunyikan sejarah NKRI?" kata Tifatul.
"Coba baca sejarah, bagaimana PKI saat itu memfitnah agar ada alasan membantai Ulama & Santri. Ini mirip dengan modus 'Isu Kelepon' kan? Walau dulu lebih sadis & kejam," imbuhnya.
Menurut Tifatul, dulu PKI memfitnah santri dan ulama kemudian disebar masif oleh kadernya. Pada akhirnya, ulama dan Santri dibantai.
"Sekarang: Bikin konten Isu Kelepon --> Dibuzzer masif pertama oleh kalangan 'yg kita tahu siapa' --> Islam diolok-olok & dibully oleh 'mereka-mereka juga'. Bisa lihat pola yang sama kan?" tulis Tifatul.
Untuk diketahui, munculnya isu klepon bukan jajanan Islami mulai ramai diperbincangkan warganet dan menjadi trending topik Indonesia di Twitter, Selasa (21/7/2020).
Gambar klepon yang tersebar di sosial media memiliki narasi seperti berikut.
"Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami."
Masih belum jelas darimana dan siapa pembuat gambar tersebut. Namun, di bagian bawah tertulis nama "Abu Ikhwan Azis".
Kemudian banyak tokoh politik dan publik figur yang mengomentari isu tersebut.