Aksi Mapala UMI Tembus Lumpur Sejauh 3 Km Evakuasi Seorang Nenek di Luwu

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 21 Juli 2020 | 22:25 WIB
Aksi Mapala UMI Tembus Lumpur Sejauh 3 Km Evakuasi Seorang Nenek di Luwu
Proses pencarian korban banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. [Dok Mapala UMI Kota Makassar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah relawan yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Kota Makassar bersama Gabungan Pemuda Pecinta Alam (Gamapala) Palopo melakukan pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mereka melakukan pencarian korban banjir di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, salah satu lokasi terparah yang terdampak banjir.

Relawan Mapala UMI Makassar Bhakti mengatakan, Radda merupakan desa yang terparah dilanda banjir. Sebab, sebagian besar desa ini telah dikepung air bercampur lumpur.

Selain itu, rumah-rumah panggung milik warga di desa tersebut banyak yang hanyut saat banjir bandang terjadi pada Senin (13/7/2020) waktu setempat.

Baca Juga: BMKG: Banjir Bandang Luwu Tak Terkait Rentetan Gempa Tektonik

Ada seorang nenek yang ditemukan di lokasi tersebut dalam kondisi terjebak di rumah saat banjir sudah setinggi pinggang orang dewasa.

"Kami saat itu evakuasi korban bencana seorang nenek-nenek oleh tim respone Mapala UMI. Kalau tidak salah hari Selasa 14 Juli 2020 sekitar jam 16.25 WITA," kata Bhakti melalui keterangan tertulisnya, Selasa (21/7/2020).

Selain itu, katanya, akses jalan di daerah tersebut masih sulit ditembus saat bantuan hendak didistribusikan lantaran dipenuhi lumpur dan sisa-sisa material yang terbawa arus banjir.

"Selain evakuasi warga, kami juga membawa bantuan. Kita harus berjalan sejauh 3 kilo meter dari posko dekat dengan mesjid Radda," ujar Bhakti.

Senada dengan Bhakti, relawan wanita Mapala UMI Makassar Ayu, menambahkan langkah sejauh 3 kilo meter ditempuh dikarenakan akses jalan menuju lokasi terdampak masih tertimbun lumpur tebal.

Baca Juga: Penyebab Banjir Bandang Luwu Utara Disebabkan Kikisan di Daerah Lereng

"Total keseluruhan anggota MAPALA UMI Makassar yang ditugaskan jadi relawan adalah 15 orang," tambah Ayu.

Ayu menjelaskan, hal yang dilakukan oleh anggota Mapala UMI Makassar ini merupakan rangka pendistribusian bantuan donasi dari para dermawan, baik dari lembaga maupun instansi yang masuk melalui Mapala UMI Makassar untuk para korban banjir bandang di Luwu Utara, Sulsel. 

"Ada pun bantuan yang didistribusikan berupa pakaian layak pakai, pakaian wanita, pakaian bayi, dan perlengkapan bayi. Ini merupakan hasil assesment anggota yang sebelumnya telah berangkat duluan," tutup Ayu.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI