Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjelaskan maksud dibentuknya tim Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Menurutnya, tim tersebut dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelamatkan perekonomian negara di samping penanganan Virus Corona atau Covid-19 yang terus berjalan.
Tim tersebut dibentuk Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 Tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Kesehatan dan ekonomi dinilainya memang harus tetap berjalan.
"Ada dan sebagai kenyataan yang tidak bisa dihindarkan, ada dan sedang membayang-bayangi tetapi pada waktu yang sama kita untuk menyesuaikan diri dengan Covid-19 itu dengan cara ekonomi harus bergerak, ekonomi harus digulirkan, jangan sampai lumpuh hanya karena Covid-19," kata Mahfud di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (21/7/2020).
Baca Juga: PDIP Optimis Tim Bentukan Jokowi Bisa Selesaikan Soal Kesehatan dan Ekonomi
Mahfud mengungkapkan bukan berarti pandemi Covid-19 dinomorduakan. Dengan adanya tim tersebut maka pemerintah bakal fokus pada dua tugas prioritas yakni kesehatan dan ekonomi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun mencontohkan, soal penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19.
Mengutip pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, penyelenggaraan Pilkada juga bisa menjadi momentum untuk menggerakan roda perekonomian.
"Tadi Pak Tito, Mendagri menyampaikan pilkada itu jangan dianggap pemborosan semata-mata, itu ada uang yang beredar untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Masker dan macam-macam, berapa triliun uang yang akan berputar untuk kehidupan rakyat sehari-hari," ujarnya.
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Dibubarkan, Ahli Epidemologi: Pandemi Tak akan Selesai