Suara.com - Keluhan seorang warganet yang menolak dicek suhu tubuh di bagian kepala sedang viral di media sosial. Ia khawatir terkena efek samping akibat termometer tembak atau thermo gun.
Keluhan itu disampaikan melalui unggahan insta story. Lalu postingan tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram @ifotainment pada Selasa (21/7/2020).
"Just sharing, no hard feeing please. Belakangan ini kepikiran why stiap ke mall/manapun, ini kepala dianggap kayak barang dagangan yg dicek suhunya, why di kepala?" tulis warganet tersebut.
Ia mengaku tidak suka terus-terusan kepalanya diperiksa suhu dengan thermo gun.
Baca Juga: Insiden Misterius Toyota Alphard Terlontar Saat Menikung, Ini Sebabnya
"Jujur gasuka. Kalo kena otak (bagian terpenting yg jd pusat segalanya) ada efeknya ga lama2? Knp ga ditangan?" ujarnya.
Ia melanjutkan, "Aku punya hak untuk menolak. Ini tubuhku."
Karena enggan diukur suhu tubuhnya di bagian kepala, warganet tersebut lantas meminta dicek di tangan saat berkunjung ke klinik kulit.
Menurut pengakuannya, petugas di klinik mengizinkan dicek suhu tubuh di tangan saja.
"So use your human right. Jgn mau nganut2 aja sama aturan yg kita sendiri gatau is this really works or not. Krena juga tiap masuk ke konter pusat perbelanjaan beda termoter bisa beda suhu banyak bgt," katanya.
Baca Juga: Isu Thermo Gun Merusak Otak, Warganet: Bahaya Kalau Dipakai Buat Alat Pukul
Baginya, mengukur suhu tubuh dengan thermo gun di bagian kepala sangat tidak masuk akal.
Warganet lainnya pun dibuat resah dan penasaran. Mereka menjadi bertanya-tanya perihal efek samping thermo gun.
"Serius nanya walaupun dicek berkali-kali di kepala gak akan ngaruh kan sama kinerja otak?" tanya @ifotainment.
Namun rata-rata netizen lain merasa warganet yang membuat keluhan tersebut kurang pengetahuan.
"Ya beda lah suhu tangan sama suhu kepala. Itu lagi yang ngecek iya-iya aja lagi. Tenaga medis bisa nangis bacanya," kata @edwinhlim.
Untuk diketahui, isu thermo gun dapat merusak sel otak adalah tidak benar.
Dr. Ngumbau Kitheka dari Rumah Sakit Kenyatta mengatakan bahwa alat thermo gun tidak memancarkan energi dan radiasi, mengutip Pesa Check, Senin (20/7/2020).
Sebaliknya, kata dia, justru tubuh manusia lah yang memancarkan radiasi inframerah yang diserap oleh pistol termometer. Alat tersebut kemudian menginterpretasikan suhu tubuh dalam bentuk suhu.
Manusia memang memiliki panas tubuh dalam bentuk radiasi suhu, selama suhu di lingkungan sekitar berada di atas nol atau tidak dalam suhu minus.
Dosen Universitas Starthmore, Dr. Leonard Mabele menjelaskan bahwa thermo gun bekerja dengan sensor inframerah pasif inbuilt yang mengukur emisi inframerah suatu objek.
Sensor pada pistol termometer itu mengartikan emisi inframerah dari tubuh sebagai suhu, dan mencerminkan atau menunjukkan data dalam bentuk nilai numerik atau derajat celcius suhu tubuh.
Sedangkan sinar laser yang dipancarkan oleh pistol termometer digunakan untuk membantu secara akurat titik-titik objek yang diukur.