Suara.com - Selain harus melayani konsumen, seorang pemilik online shop terkadang juga harus menghadapi ancaman dalam usaha seperti penipuan.
Beruntung, seorang pemilik online shop ini berhasil menggagalkan sebuah aksi penipuan yang hampir saja menimpanya.
Aksi penipuan itu terjadi kala seorang pemilik online shop menerima sebuah pesanan dari seorang pelanggan.
Ketika barang sudah terpilih, pembeli itu hanya butuh menyelesaikan pembelian dengan membayar biaya produk dan ongkos pengirimannya.
Baca Juga: Ingin Perawatan Gratis, Wanita Ini Kabur saat Mewarnai Rambut di Salon
Pembeli itu mengaku akan menggunakan transfer antar nomor rekening untuk membayar barang yang akan dibelinya.
Pemilik toko online pun memberikan nomor rekeningnya, lalu meminta agar pemebeli itu segera mengirimkan bukti transfer begitu transaksi pembayaran sudah dilakukan oleh pembeli.
Si pembeli pun menyetujuinya. Ia kemudian mengirim gambar tangkapan layar mobile banking yang menampilkan proses transfer yang tengah dilakukannya.
Namun, alih-alih menyelesaikan proses pembayarannya, pembeli itu malah meminta nomo seri kartu penerima atau si pemilik toko online.
"Kak, saya transfer lewat rekening oneklik butuh nomor seri kartu penerima supaya bisa transfer," kata si pembeli itu.
Baca Juga: Pasutri Penipu Anang-Ashanty Ngaku Punya 300 Hotel Mewah di Dunia
Untuk diketahui, proses pembayaran melalui transfer tidak memerlukan nomor seri kartu untuk dikirimkan melainkan hanya nomor rekening penerima saja, sehingga permintaan pembeli itu berpotensi sebagai tindakan penipuan.
Mengetahui dirinya jadi objek penipuan, si pemilik toko online pun memiliki cara jitu agar tidak termakan oleh bujuk rayu pembeli penipu tersebut.
Ia kemudian mengirimkan sebuah gambar kartu ATM-nya yang sudah terpotong-potong sehingga nomor kartu yang tertera tidak bisa dibaca.
"Puzzle bang, silakan susun sendiri agar tahu nomornya," tantang si pemilik toko online.
Kontan saja balasan dari pemilik toko online itu mendapat perhatian warganet. Usut-punya usut, ternyata gambar yang dikirim oleh pemilik toko online otu merupakan gambal yang diambil di internet, sehingga kemungkinan tabungannya terbobol cenderung kecil.
"Transaksi penuh dengan aksi," tulis akun Twitter @txtdronlshop yang mengunggah isi percakapan percobaan penipuan tersebut.
"Kayaknya lagi banyak banget ya yang penipuan kayak gini. Tapi kalau dilihat-lihat "No. Kartu Penerima" sama "No. Rekening Penerima" warna font-nya beda banget ya, harusnya kan sama. But nice try lah udah usaha cari font style yang sama," komentar seorang warganet.
"Berhubung rame, mau ngingetin aja. Jangan pernah ksih nomor kartu debit atau kredit kamu ke siapapun!" kata seorang warganet mengingatkan.