Suara.com - Seorang remaja di China harus dirawat di rumah sakit usai mengalami peradangan serius di kaki dan tangan karena kecanduan minuman boba.
Menyadur News.com.au, lelaki berusia 18 tahun ini meminum setidaknya satu gelas minuman berkadar gula tinggi ini setiap hari.
Anak lelaki yang berasal dari kota Foshan, Guangdong ini menjalani perawatan di rumah sakit setempat dengan kondisi kaki dan tangan bengkak.
Ia tak dapat berdiri hingga menggunakan tangan karena adanya penumpukan kristal peti di persendiannya. Gambar dari rumah sakit menunjukkan jari-jari kedua tangannya bengkak.
Baca Juga: Mengapa TikTok Diblokir di India?
"Ketika pasien tiba, asam urat pada keempat anggota tubuhnya membuatnya tidak bisa berjalan," ujar rheumatologist rumah sakit tempat remaja ini dirawat, Zheng Shaoling.
Ia menjelaskan peradangan sendi muncul dengan gejala termasuk rasa sakit, kemerahan, pembengkakakan, dan kadar asam urat remaja sangat tinggi.
"Kami memberinya obat anti-inlflamasi dan berhasil mengurangi angka asam uratnya hingga setengah," katanya, menambahkan kondisi pasien semakin membaik.
"Perlahan, perlahan, dia sekarang bisa berdiri dan berjalan tapi kita harus memantau kondisinya," sambungnya.
Remaja laki-laki yang tak disebutkan namanya ini telah pulang dari rumah sakit pada 14 Juli lalu.
Baca Juga: Setelah China, Kasus Positif Corona di Indonesia Hari Ini Lewati Mesir
Sebuah penelitian di Singapura menemukan setiap 500 ml cangkir bubble tea atau minuman boba dapar mengandung hingga 92 gram gula atau sekitar tiga kali lebih banyak dari kadar gula satu kaleng cola ukuran 320 ml.