Satu Desa di Lembata NTT Diisolasi setelah Kasus Corona Muncul Pertama Kali

Selasa, 21 Juli 2020 | 11:55 WIB
Satu Desa di Lembata NTT Diisolasi setelah Kasus Corona Muncul Pertama Kali
Ilustrasi isolasi atau karantina COVID-19 - (Pixabay/Alexey_Hulsov)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Desa Babukerong di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur langsung ditutup dan diisolasi setelah ada warga di sana yang tertular virus corona. Warga desa tidak boleh keluar rumah.

Bahkan tidak boleh ada yang masuk desa itu setelah 14 hari ke depan.

"Kita isolasi lokal. Isolasi/karantina di rumah. Isolasi desa. Semua penduduk Desa Babokerong dilarang keluar dan juga yang dari luar dilarang masuk selama 14 hari ke depan," kata Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday saat dihubungi, Selasa (21/7/2020).

Berkaitan dengan langkah antisipasi pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran virus Corona jenis baru (COVID-19), menyusul ditemukannya kasus pertama di daerah itu.

Baca Juga: Jokowi Minta Penanggulangan TBC Bersamaan dengan Covid-19

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTT, Sabtu mengumumkan kasus baru di Kabupaten Lembata. Kasus tersebut berasal dari kluster Makasar.

Langkah kedua adalah tim surveillance melakukan pelacakan kontak terhadap pihak-pihak yang pernah berinteraksi dengan yang bersangkutan.

Ketiga, memastikan pasien isolasi mandiri selama lebih kurang 14 hari secara ketat di rumahnya, dan tidak diperkenankan untuk dilakukan isolasi di fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk menghindari penularan lebih jauh.

Keempat, memastikan adanya pengawasan yang ketat oleh masyarakat/tetangga sekitar, pemerintah desa, Gugus Tugas Kecamatan dan Desa, terhadap perilaku yang bersangkutan agar mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Kelima, jika dalam pemantauan dan pengawasan, terdapat gejala atau indikasi negatif, segera merujuk yang bersangkutan ke Rumah Sakit.

Baca Juga: Takut Sebarkan Corona, Ambulans di Jakarta Dilarang Terima Uang Tunai

"Keenam, melaporkan perkembangan di lapangan setiap hari kepada Bupati Lembata," kata Thomas Ola Langoday.

Dia menambahkan, akses dari luar sudah sulit di bendung karena hampir semua kabupaten sudah membuka akses transportasi laut udara dan darat.

"Upaya kita adalah tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Semua warga Lembata yang saat ini berada di luar dan tidak mempunyai keperluan mendesak di Lembata, diharapkan bertahan dulu di tempat masing-masing sampai virus Covid-19 benar-benar sudah dapat dikendalikan penyebarannya," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI