Ada Demo Terapis Pijat di Balkot DKI, Tak Ada Rekayasa Lalin

Selasa, 21 Juli 2020 | 11:06 WIB
Ada Demo Terapis Pijat di Balkot DKI, Tak Ada Rekayasa Lalin
Sejumlah poster yang dibawa pekerja diskotek, terapis pijat dan pegawai karaoke saat bedemo di depan gedung Balai Kota Jakarta. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi belum memutuskan untuk melakukan rekayasa lalu lintas atau penutupan jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat terkait dengan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan pekerja sektor usaha hiburan seperti terapis pijat, pekerja karaoke, hingga diskotek di depan Balai Kota DKI Jakarta.

"Sampai saat ini tertib, enggak ada penutupan arus lalin," kata Kapolsek Gambir AKBP Kadek Budiyarta kepada Suara.com, Selasa (21/7/2020).

Sementara itu, terkait pengamanan di lokasi, pihaknya menurunkan dua SSK Samapta, Satu SKK Brimob,70 pers Polres-Polsek dan juga 1 SST negosiasi.

Sementara hingga saat ini, massa aksi masih menggelar aksinya di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mereka datang untuk memprotes kebijakan penutupan tempatnya bekerja selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Digeruduk Terapis Pijat hingga Pekerja Diskotek: Pak Anies, Kami Lapar!

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), Hana Suryani memperkirakan jumlah massa aksi bakal mencapai 1.000 orang. Bahkan jumlahnya bisa lebih banyak karena masih ada pihak lainnya diluar yang terdata ingin ikut unjuk rasa di kantor Gubernur Anies Baswedan itu.

"Besok jam 10.00 WIB aksi di Balai Kota, kurang lebih peserta 1.000 lebih, itu yang terdata, tapi yang diluar data peserta inisiatif itu enggak tau berapa. Karena seruan ini kan nyebar kemana-mana," ujar Hana saat dihubungi Suara.com, Senin (20/7/2020).

Hana mengatakan pihaknya menuntut agar usaha sektor hiburan yang masih ditutup hingga saat ini bisa segera dibuka kembali. Menurutnya setelah tiga bulan lebih ditutup, banyak tempat usaha yang tidak sanggup lagi membiayai karyawannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI