Suara.com - Polisi menangkap 17 orang terkait kasus dugaan penganiayan terhadap dua orang oknum polisi. Dari 17 orang tersebut, 7 orang di antaranya positif menggunakan metaphetamine (sabu).
"17 orang kita amankan. Kita tes awal ada 7 orang yang positif metamphetamin," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, sebagaimana dilansir Kabarmedan.com (jaringan Suara.com), Senin (20/7/2020).
Namun, Riko belum merinci siapa saja tujuh orang yang positif metamphetamin itu. Ia mengaku, saat ini ke-17 orang yang diamankan masih diperiksa polisi.
“Siapa saja nama-namanya nanti akan kita rilis. Sekarang masih pemeriksaan,” ujarnya.
Baca Juga: Dua Polisi Luka Parah, Diduga Jadi Korban Penganiayaan Oknum Anggota DPRD
Diketahui dalam video rekaman CCTV yang viral di media sosial, memperlihatkan keributan terjadi setelah sejumlah orang berhadapan dan terjadi aksi dorong. Tiba-tiba seseorang melayangkan pukulan hingga korban tejatuh.
Saat ditanya apakah ada oknum anggota DPRD Sumut berinisial RK terlibat dalam kasus itu, Riko menyebutkan pihaknya sedang melakukan pendalaman.
Ia mengaku, kejadian berawal saat seseorang berinisial KS menerima pesan WhatsApp dari rekan wanitanya yang mengaku dipukul oleh seseorang yang katanya anggota polisi.
“Sementara itu dulu. Dipicu apa, dari pemeriksaan awal, saudara KS menerima pesan WA dari rekan wanitanya yang mengaku dipukul seseorang yang katanya anggota polisi. Keduanya merupakan polisi. Keperluan apa, sedang kita dalami,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Dua Pria Tusuk Penagih Utang Pakai Pisau di Cengkareng