Suara.com - Ratusan warga turun ke jalan di Hyde Park, pusat kota London untuk memprotes aturan baru pemerintah yang mewajibkan mereka menggunakan masker di tempat umum.
Menyadur CNN pada Senin (20/07/2020), beberapa orang justru terlihat memakai masker kala menolak aturan baru Boris Johnson tersebut.
Selain protes tentang memakai masker, segelintir orang juga membawa spanduk bertuliskan 'pengontrol pikiran' untuk kampanye teori konspirasi aneh seperti bumi datar dan radiasi 5G.
Aksi unjuk rasa ini diselenggarakan oleh sebuah kelompok yang disebut Keep Britain Free, yang mengklaim mendukung "Kebebasan berbicara, memilih dan berpikir."
Baca Juga: Ramai Protes Perubahan Hagia Sophia, Politikus Islam: Zionis Kok Dibiarkan?
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa virus corona menyebar melalui transmisi udara dan memakai masker adalah cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran dari orang ke orang.
Pekan lalu, Johnson mengatakan ada sanksi berupa denda bagi mereka yang tidak memakai masker di toko-toko dan supermarket mulai 24 Juli.
Perdana Menteri juga baru-baru ini terlihat mengenakan makser untuk pertama kalinya, setelah mengabaikan keefektifan penutup wajah ini di awal-awal pandemi.
Banyak negara sudah bertindak tegas terkait penggunaan masker seperti di Perancis, Jerman dan Spanyol.
Sebagai contoh, di Perancis, denda karena menolak pakai masker di tempat umum mulai berlaku pada hari Senin dan peraturan serupa sudah berlaku selama berminggu-minggu di Jerman, Spanyol dan negara lain.
Baca Juga: Malam-malam Alun-alun Utara Keraton Solo Mendadak Ditutup, Pedagang Protes
Di Inggris, muli 1 Agustus pengusaha boleh memilih apakah karyawan mereka bekerja dari rumah atau tidak.
Aturan memakai masker juga sudah berlaku di Inggris untuk warga yang bepergian dengan tranportasi umum, seiring dengan dibukanya beberapa fasilitas umum pasca lockdown.