Program Jonggo Tonggo di Jawa Tengah Dapat Apresiasi dari DPR

Selasa, 21 Juli 2020 | 08:06 WIB
Program Jonggo Tonggo di Jawa Tengah Dapat Apresiasi dari DPR
Ganjar Pranowo di DPP Demokrt [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program Jogo Tonggo yang diinspirasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mendapat apresiasi dari DPR. Menurut mereka, Program Jogo Tonggo sangat tepat diterapkan dalam mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di negeri ini.

Hal itu disampaikan sejumlah anggota Komisi VIII DPR saat kunjungan kerja ke Jateng, Senin (20/7/2020).

"Saya kagum dengan yang dilakukan Pak Ganjar di Jateng. Program Jogo Tonggo ini keren dan tidak ada di tempat lain. Ini perlu dicontoh," kata Husni, salah satu anggota Komisi VIII dari Fraksi Gerindra.

Husni juga mengomentari optimalisasi Baznas dalam penanganan Covid-19 di Jateng. Menurutnya, langkah itu luar biasa, karena tidak hanya mengandalkan asupan anggaran dari pemerintah.

Baca Juga: Detik-detik Ganjar Pranowo Kaget Lihat Jalur Evakuasi di Klaten yang Remuk

"Di daerah lain, Baznas untuk buat gedung dan beli kebun, tapi di sini dimanfaatkan benar-benar untuk kepentingan masyarakat. Masyarakat yang terdampak Covid-19 bisa merasakan," terangnya.

Sementara itu, ketua rombongan kunjungan kerja Komisi VIII, Bukhori Yusuf  juga mengatakan hal yang sama. 

"Ini menarik. Jogo Tonggo ini seperti gugus tugas paling depan, karena berada di tingkat RW. Kebijakan-kebijakan yang diambil dalam program ini sudah pasti mengena, kepada mereka yang benar-benar miskin, pengangguran dan sebagainya, terdata dengan baik," kata dia.

Bukhori juga menyebut, langkah Ganjar yang tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) patut dicontoh. Dengan menggerakkan banyak sektor, maka percepatan penanganan Covid-19 akan optimal.

"Salah satu yang menarik di Jateng ini, Baznas. Baznas memiliki peran signifikan dalam penanggulangan Covid-19, untuk meng-cover masyarakat yang terdampak secara langsung. Misalnya tadi diceritakan, ada mahasiswa Jateng di Sudan tidak bisa pulang, dibantu. Ada juga bantuan untuk para santri yang tidak pulang, bantuan untuk guru ngaji dan sebagainya. Ini keren dan sangat menginspirasi," tutupnya.

Baca Juga: Gaya Kepemimpinan Ganjar Pranowo dalam memerangi Covid-19

Ganjar sendiri menjelaskan, bantuan dari negara selama pandemi berlangsung dipastikan tidak akan pernah cukup untuk memenuhi semua masyarakat. Untuk itu, ia tidak hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah, namun menggerakkan kearifan lokal dan membentuk Program Jogo Tonggo itu.

"Kami buat Program Jogo Tonggo, artinya menjaga tetangga. Program ini mengurusi urusan kesehatan, sosial keamanan dan hiburan. Ada juga lumbung pangan dengan pemanfaatan lahan agar kebutuhan makan tercukupi. Gerakan ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, gotong royong di tengah masyarakat. Ini saya hidupkan dan ternyata jalan dengan baik," kata Ganjar.

Selain itu, untuk membantu masyarakat Ganjar juga mengoptimalkan anggaran dari sektor lain. Selama ini, bantuan berdatangan dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan, instansi, masyarakat hingga para filantropi.

"Satu lagi yang menjadi andalan saya adalah Baznas. Baznas ini paling bisa diandalkan untuk membantu percepatan penanganan covid-19 di Jateng," terang Ganjar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI