Suara.com - Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memastikan bahwa kabar yang menyebut alat pengukur suhu dengan sinar yang ditembakkan ke kepala atau thermal gun akan merusak otak adalah hoaks.
Yuri menjelaskan sinar yang ditembakkan oleh thermal gun adalah sinar infra merah, bukan sinar laser atau pun sinar radioaktif.
"Statement ini tidak benar, thermal gun hanya memancarkan sinar radiasi infra merah, tidak menggunakan sinar laser, tidak menggunakan sinar radioaktif semacam xray, hanya inframerah," kata Yurianto dari Kantor BNPB, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Yuri mengaku sangat menyayangkan kabar seperti ini masih terus menghantui masyarakat Indonesia di tengah pandemi corona covid-19.
Baca Juga: Jakarta Tertinggi, Ini Sebaran 1.693 Kasus Corona di 34 Provinsi Hari Ini
"Ini akan membahayakan semua orang, justru kontraproduktif agar penularan tidak terjadi, oleh karena itu jangan mudah terpengaruh," tegasnya.
Oleh sebab itu, dia berharap masyarakat terus melakukan verifikasi terhadap informasi yang didapat dan sebisa mungkin mengikuti anjuran pemerintah dalam penanganan covid-19.
"Kesulitan ini tidak usah ditambah dengan berita yang menyesatkan, inilah yang harus kita jelaskan, masyarakat agar memakluminya," pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga Senin (20/7/2020) virus corona sudah menjangkiti 88.214 orang di Indonesia dengan jumlah kematian 4.239 jiwa, dan 46.977 orang dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Nyaris 1.700 Kasus Baru, Pasien Positif Corona RI 20 Juli Tembus 88.214