Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain kembali menyindir kasus Djoko Tjandra. Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih Bank Bali itu dia sebut sebagai "maling" yang bisa keluar-masuk Indonesia sesuka hati.
Melalui akun Twitter-nya @ustadtengkuzul, sosok yang kerap menulis cuitan kontroversial itu meragukan upaya pemerintah dalam memburu harta hasil kejahatan yang ada di Bank Swiss.
Ia kemudian membandingkan kinerja pemerintah dalam menangani kasus Djoko Tjandra. Tengku Zul ragu melihat buronan sekelas Djoko Tjandra pun bisa lolos dengan mudah ketika berada di Indonesia.
"Bagaimana ceritanya mau memburu harta hasil kejahatan di Bank Swiss. Lha wong "maling" baru dari dalam negeri saja bisa kabur ke luar negeri. Malah ada "maling" yang bisa bolak-balik ke negeri ini diuruskan E-KTP-nya, paspornya, diberi surat sakti, dan lain-lain. Masih percaya janjinya?" tulis @ustadtengkuzul.
Baca Juga: RDP Komisi III saat Reses Belum Boleh, Formappi: Karena Bahas Djoko Tjandra
Meski tak menyebut nama institusi secara langsung, namun ia terlihat tidak yakin dengan upaya hukum yang dilakukan di negara ini khususnya yang berhubungan dengan perburuan harta hasil kejahatan di Bank Swiss.
Cuitan Tengku Zul ternyata cukup mengundang perhatian warganet. Ada lebih dari tiga ribu akun yang menyukai cuitan tersebut. Meski demikian, tak semua setuju dengan pendapatnya. Hal ini terlihat dari beragam komentar di kolom reply akun Twitter-nya.
"Pak kalau pemerintah ada cita-cita kayak gitu seharusnya kita dukung. Kalau nggak bisa dengan tenaga cukup dengan doa. Semoga apa yang menjadi niat baik pemerintah terkabul. Yang menjadi niat buruk biar mereka dapat balasannya. Bukan cuit nebar kebencian kepada pemerintah terus," tulis @fran_allba.
"Malingnya jadi konsultan tadz, dapat KTP, dapat surat jalan, dapat surat bebas Covid-19," tulis @MudjiburRohman.
Baca Juga: Absen Melulu di Sidang, Permohonan PK Buronan Djoko Tjandra Bisa Ditolak