Suara.com - Seorang anak rela panjat dinding dan duduk di jendela rumah sakit demi melihat sang ibu yang sedang dirawat karena terkena virus corona.
Menyadur World Of Buzz, Jihad Al-Suwaiti dari Hebron, Palestina dilaporkan duduk di jendela sebuah rumah sakit dengan melihat sang ibu. Ia duduk setiap hari sampai ibunya, Rasma Salama, menghembuskan napas terakhirnya pada 16 Juli.
"Dia memanjat pipa sehingga dia bisa memantau ibunya yang ada di lantai dua rumah sakit," kata seorang pejabat rumah sakit dikutip dari World Of Buzz.
"Dia menghabiskan sebagian besar harinya di sana, mengamati kondisi ibunya dari luar jendela sebelum turun ketika dia yakin ibunya tertidur." jelasnya.
Baca Juga: Bawaslu Khawatir Bansos Covid Dimanfaatkan Petahana saat Pilkada
Di tengah pandemi, jika salah satu keluarga ada yang terinveksi virus corona memang sangat sulit bahkan dilarang untuk menjenguknya, namun itu tidak menghalangi Jihad untuk terus memantau sang ibu.
Rasmi, kakak laki-laki Jihad, mengatakan kepada media bahwa meskipun dilarang melakukannya oleh rumah sakit karena alasan keamanan, Jihad tetap keras kepala dan terus memanjat jendela setiap hari.
"Jihad adalah anak bungsu dan memang dekat dengan ibunya, terutama setelah kematian ayah kami 15 tahun yang lalu," kata Rasmi.
"Ibu kami menderita leukemia dan didiagnosis terkena Covid-19 beberapa minggu yang lalu. Ketika diberitahu tentang kematian ibu kami, Jihad marah dan tidak percaya." jelas Rasmi.
"Tapi sekarang dia tampaknya bisa menerimanya." tambahnya.
Baca Juga: Keren, Filipina Siap Edarkan Alat Tes Covid-19 yang Hemat Biaya
Foto dan video saat Jihad duduk di dekat jendela rumah sakit dibagikan warganet ke media sosial dan menjadi viral yang menyentuh hati banyak netizen.