Suara.com - Seorang pasien Covid-19 di Inggris sembuh setelah berjuang melawan virus dengan menjalani perawatan intensif selama 130 hari.
Menyadur Daily Mail, Senin (20/7/2020), Fatima Bridle sembuh setelah menjalani perawatan intensif selama 130 hari dan diklaim menjadi pasien yang paling lama menjalani perawatan di Inggris.
Bridle jatuh sakit setelah kembali dari Maroko pada tanggal 6 Maret. Ia dan suaminya mengalami gejala dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Southampton pada 12 Maret.
Pada 18 Maret dia dipindahkan ke ruang perawatan intensif. Dia menghabiskan 40 hari dalam keadaan koma melawan pneumonia, virus corona dan sepsis.
Baca Juga: Dipermak Tottenham, Kans Leicester City Finis Empat Besar Terancam
Salah satu paru-parunya rusak sehingga dia tidak bisa bisa bernapas secara normal. Bridle harus menggunakan ventilator untuk membantunya bernapas, ia menghabiskan 105 hari dengan alat tersebut.
Pada akhir April, Fatima dinyatakan bebas dari virus corona, tetapi masih menderita pneumonia. Atas kesembuhannya, ia sangat bersyukur dan berterimakasih pada tenaga medis yang sudah merawatnya.
"Mereka luar biasa - saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua dokter dan perawat yang telah memberi saya kesempatan untuk hidup. Saya senang berada di sini. Rasanya seperti mimpi," ujar Bridle dikutip dari Daily Mail.
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan sangat senang mendengar kabar kesembuhan Fatima. "Ini membuktikan bahwa tidak peduli siapa Anda, NHS ada untuk Anda dan keluarga Anda." ujarnya.
Fatima kini sudah bisa berkomunikasi dengan sang suami, Tracy, melalui aplikasi Facetime setelah berpisah dengan waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Link Live Streaming Tottenham Hotspur vs Leicester City
"Dia adalah keajaiban medis saya. Menggunakan ventilator yang panjang dan bertahan sangat luar biasa. Saya tidak sabar untuk melihatnya lagi," ujar Tracy.