Suara.com - Musisi Erdian Aji Prihartanto atau lebih populer dengan nama Anji Manji mendapat tantangan dari warganet untuk berinteraksi dengan pasien COVID-19 di Wisma Atlet tanpa memakai masker.
Tantangan ini muncul setelah Anji mengeluarkan pernyataan yang dianggap kontroversial saat menanggapi foto viral jenazah pasien covid-19 karya fotografer Joshua Irwandi.
Dalam postingannya di Instagram, Anji mengunggah foto milik Joshua Irwandi dan berkomentar.
"Saya percaya covid itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa covid semengerikan itu," tulis Anji, melalui akun Instagram @duniamanji, Sabtu (18/7/2020).
Baca Juga: Pernyataan soal Foto Jenazah Covid-19 Dianggap Kontroversial, Anji Dikecam
"Yang mengerikan adalah hancurnya hajat hidup masyarakat kecil," imbuh Anji.
Pernyataan inilah yang memancing warganet, pemilik akun @agan*** memberikan tantangan kepada Anji.
"Coba deh @duniamanji dateng ke RS rujukan covid atau ke Wisma Atlet interaksi sama pasien covid di sana dan gak pakai masker, kan Mas Anji percaya bahwa covid tidak semengerikan itu," tulis @agan***, pada Sabtu (18/7/2020).
Anji pun menyanggupi tantangan tersebut. Penyanyi berusia 41 tahun ini bahkan berniat membuat dokumentasi jika tantangan itu benar-benar akan dilakukan.
"Saya mau kok Mbak ke Wisma Atlet dan melakukan apa yang Mbak bilang. Syaratnya, saya diizinkan membuat dokumentasi terperinci di sana," balas Anji.
Baca Juga: Ungkap Kejanggalan Foto Jenazah Pasien Covid-19, Anji Menuai Pro Kontra
Ia melanjutkan, "Jika Mbak punya kenalan dan bisa, kabari saya. Via DM, takutnya tidak terbaca. Karena saya agak jarang di Twitter. Terima kasih."
Namun niat Anji untuk membuat dokumentasi itu justru dianggap sebagai kebutuhan konten dan material semata.
"Dokumentasi terperinci buat dijadiin konten terus dimonetize gitu mas?" balas @agan***.
Dalam sebuah komentar, Anji menjelaskan bahwa dokumentasi sangat dibutuhkan untuk menanggapi tantangan tersebut. Baginya, ini adalah masalah yang penting.
"Tentu dibutuhkan dokumentasi, karena ini masalah penting. Bukan untuk konten yang dimonetisasi, namun untuk landasan dari sebuah argumentasi. BEDAKAN," kata Anji.
"Saya malah sedang mundur pelan-pelan dari berbagai platform media sosial kok," imbuhnya.
Untuk diketahui, selain merasa COVID-19 tidak mengerikan, Anji juga mengeluarkan pernyataan kontroversial lain.
Menurutnya, foto jenazah pasien covid-19 karya fotografer Joshua Irwandi memiliki beberapa kejanggalan. Salah satunya karena foto tersebut diunggah oleh akun-akun besar dalam waktu yang berdekatan.
"Tiba-tiba secara berbarengan foto ini diunggah oleh banyak akun-akun berfollower besar dengan caption seragam. Sebagai orang yang familiar dengan dunia digital, buat saya ini sangat tertata. Seperti ada KOL (Key Opinion Leader) lalu banyak akun berpengaruh menyebarkannya. Polanya mirip. Anak agency atau influencer/buzzer pasti mengerti," tulis Anji via Instagram.
Tak hanya itu, ia pun mempertanyakan bagaimana bisa seorang fotografer memperoleh akses masuk ke dalam ruangan tersebut sementara keluarga pasien Covid-19 pada umumnya bahkan tak diperbolehkan masuk.
"Dalam kasus kematian (yang katanya) korban cvd, keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang fotografer, malah boleh. Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh," katanya.