Berdasarkan penjelasannya, Mayor Haristanto dan Bambang Haryanto menggelar acara seminar itu setelah Solo porak-poranda akibat kerusuhan Mei 1998. Keduanya mencoba mencari solusi untuk memulihkan ekonomi.
"Terbentuklah Forbis, Forum Bisnis Surakarta. Merancang seminar ekonomi. Penyandang dananya, pengusaha kayu bernama Joko Widodo," tulis Mayor Haristanto.
Ia pun menceritakan bahwa saat acara itu Jaya Suprana meramal Sri Mulyani akan menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Di seminar itu, Jaya Suprana sebagai moderator, membuat nujum, bila kelak SMI (Sri Mulyani Indrawat--red) akan menjadi presiden RI. Tahun 2012 terbentuk Partai SRI untuk kendaraannya. Sayang terganjal syarat keikutsertaannya dalam Pemilu," tulis Mayor Haristanto.
Baca Juga: Pengusaha Rokok Protes, Jokowi Diminta Cabut Perpres 18/2020
"Yang kemudian jadi presiden di Pilpres 2014 dan kembali di tahun 2019 justru pengusaha kayu Solo yang berpidato membuka seminar itu," imbuhnya.
Sementara itu, Bambang Haryanto mengaku dirinya berperan menulis naskah pidato yang dibaca oleh Jokowi saat acara seminar 22 tahun lalu tersebut.
"Kebetulan saya kebagian nulis pidato Pak Jokowi saat itu. Dibuat sedikit panjang, eh, beliau potong. Sedikit bicara, banyak kerja, mungkin motto beliau saat itu," kata Bambang Haryanto.