Suara.com - Sastrawan Sapardi Djoko Damono meninggal dunia hari ini, Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB. Penulis novel "Hujan Bulan Juni" ini tutup usia di Eka Hospital, BSD, Tangerang Selatan.
Sejumlah tokoh ikut berduka atas kepergian sang pujangga. Mulai dari rekan penulis, komika, artis hingga mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis dan musisi, Fiersa Besari memberikan ucapan duka cita melalui unggahan di akun Twitter-nya. Vokalis berusia 36 tahun itu menyebut Sapardi sebagai eyang.
"Selamat jalan, Eyang Sapardi Djoko Damono. Jasamu abadi, seiring karya sastramu yang meninggalkan pengaruh besar untuk generasi setelahmu. Patah hati terdalam dari kami," tulis Fiersa.
Baca Juga: Innalillahi, Sastrawan Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia
Aktris senior Maudy Koesnaedi juga turut memberikan ucapan duka cita untuk mengiringi kepergian Sapardi.
"Selamat Jalan Pak Sapardi Djoko Damono.. Terima kasih sudah menjadi guru, mengajari banyak hal melalui karyamu. Karya-karyamu menemani banyak waktu ku.. Selamat istirahat Pak.. tenang damai di sana... Doaku mengiringi," tulis Maudy melalui akun Twitter @mpokmod, Minggu (19/7/2020).
Budayawan Sujiwo Tejo pun tak lupa memberikan ucapan selamat jalan untuk penulis yang kerap dipanggil dengan singkatan namanya, SDD.
"Kutuang Bubur Bulan Sapar ke dalam Hujan Bulan Juni, agar Saparku menjadi Sapardi, Sapar kita semua. Mas Sapardi.. met jalan .. sampai jumpa #utangRasa," cuit @sudjiwotedjo.
Doa untuk Sapardi Djoko Damono dipanjatkan oleh komika Arie Kriting melalui cuitannya di Twitter.
Baca Juga: Sapardi Djoko Damono Wafat, Selamat Jalan Penyair Rendah Hati
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Semoga Pak Sapardi Djoko Damono mendapat tempat terbaik di sisi Sang Pencipta. Terima kasih untuk semua inspirasi, karya besar dan warisannya bagi dunia sastra bangsa kita," tulis @Arie_Kriting.
Rekan sastrawan lain seperti Goenawan Mohamad mengabarkan meninggalnya Sapardi Djoko Damono.
Melalui akun Twitter @gm_gm, Goenawan menulis, "Innalilahi wa inailahi roji’un: Penyair Sapardi Djoko Damono wafat pagi ini setelah beberapa bulan sakit. Maret 1940-Juli 2020."
Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah turut memberikan ucapan duka cita atas meninggalnya Sapardi Djoko Damono. Ia juga mengunggah karya Sapardi berjudul "Sajak Kecil Tentang Cinta".
"Sajak Kecil tentang Cinta oleh: Sapardi Djoko Damono..Mendengar kabar, membaca berita ia telah berpulang. Smg dalam cinta yg utuh yg pernah ditulis sebelumnya. Aamiin..Innalillahi wa innailaihi rajiun," tulis Febri melalui akun Twitter miliknya.
Untuk diketahui, Sapardi Djoko Damono meninggal dunia di usia 80 tahun. Ia mengabdikan hidupnya untuk berkesenian, terutama di bidang sastra.
Pujangga terkemuka Tanah Air ini telah menghasilkan banyak karya berupa sajak, novel, puisi, dan cerpen.
Pria kelahiran Surakarta, 20 Maret 1940 ini telah meraih Penghargaan Penulis Asia Tenggara atau The S.E.A. Write Award pada 1986.
Selain karya "Hujan di Bulan Juni", karya Sapardi Djoko Damono yang populer lainnya seperti "Pada Suatu Hari Nanti", "Akulah si Telaga", hingga "Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari".