Rekan sastrawan lain seperti Goenawan Mohamad mengabarkan meninggalnya Sapardi Djoko Damono.
Melalui akun Twitter @gm_gm, Goenawan menulis, "Innalilahi wa inailahi roji’un: Penyair Sapardi Djoko Damono wafat pagi ini setelah beberapa bulan sakit. Maret 1940-Juli 2020."
Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah turut memberikan ucapan duka cita atas meninggalnya Sapardi Djoko Damono. Ia juga mengunggah karya Sapardi berjudul "Sajak Kecil Tentang Cinta".
"Sajak Kecil tentang Cinta oleh: Sapardi Djoko Damono..Mendengar kabar, membaca berita ia telah berpulang. Smg dalam cinta yg utuh yg pernah ditulis sebelumnya. Aamiin..Innalillahi wa innailaihi rajiun," tulis Febri melalui akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Innalillahi, Sastrawan Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia
Untuk diketahui, Sapardi Djoko Damono meninggal dunia di usia 80 tahun. Ia mengabdikan hidupnya untuk berkesenian, terutama di bidang sastra.
Pujangga terkemuka Tanah Air ini telah menghasilkan banyak karya berupa sajak, novel, puisi, dan cerpen.
Pria kelahiran Surakarta, 20 Maret 1940 ini telah meraih Penghargaan Penulis Asia Tenggara atau The S.E.A. Write Award pada 1986.
Selain karya "Hujan di Bulan Juni", karya Sapardi Djoko Damono yang populer lainnya seperti "Pada Suatu Hari Nanti", "Akulah si Telaga", hingga "Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari".
Baca Juga: Sapardi Djoko Damono Wafat, Selamat Jalan Penyair Rendah Hati