Suara.com - Nama Brigadir Jenderal (Brigjen) Prasetijo Utomo masih mendadak disorot publik setelah dipecat dari jabatan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri karena memberikan surat jalan sakti kepada buronan kasus hak tagih atau cessie Bank Bali, Djoko Tjandra.
Mencuatnya skandal surat sakti tersebut, jenderal bintang satu ini juga disebut mengawal Djoko Tjandra saat pelesiran ke Indonesia dengan menggunakan jet pribadi. Hal itu diungkap Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman sebuah diskusi virtual, Sabtu (18/7/2020).
"Prasetijo Utomo juga menurut informasi yang masuk ke saya juga dia pernah ikut ngawal ke Pontianak dengan private jet. Jadi diistiwakan dengan oknum lembaga negara agar lancar keluar masuk Indonesia," kata Boyamin.
Boyamin menyebut Djoko Tjandra tidak pernah mengunjungi Indonesia dalam waktu yang lama. Sehingga yang dilakukannya hanya bolak balik Jakarta - Kuala Lumpur (KL) melalui jalur tikus.
Baca Juga: Djoko Tjandra Bebas Mondar-mandir, Kejaksaan Agung Dianggap Kebobolan
"Bukan hanya sekali, pakai private jet, pakai Lion (Air), pakai pesawat komersil pernah, jadi ini berulang. Djoko Tjandra ini tidak lama di Indonesia, ngurusin KTP dia balik lagi ke KL, ngurusin paspor dia balik ke KL," ujarnya.
Ia mewajarkan tingkah Djoko Tjandra seperti itu lantaran menyadari telah menjadi buronan kelas kakap.
"Dia bagaimanapun merasa dirinya buron jadi dia tidak akan nyaman, dia memang mengendap-endap," ucapnya.