Dibunuh Kekasihnya, Guru PAUD Ditemukan Tewas di Kamar dengan Luka Memar

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 19 Juli 2020 | 05:20 WIB
Dibunuh Kekasihnya, Guru PAUD Ditemukan Tewas di Kamar dengan Luka Memar
MDP, terduga pelaku pembunuhan terhadap Zeska Yuningsih, guru PAUD di Kabupaten Gorontalo, saat diamankan Polres Gorontalo. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zeska Yuningsih, seorang guru pendidikan anak usia dini (PAUD) yang mengajar di Desa Pone Kecamatan Limboto Barat Provinsi Gorontalo, ditemukan tewas di dalam kamarnya pada Kamis (17/7/2020) pagi sekira pukul 07.30 WITA.

Jasad Zeska kali pertama ditemukan rekan sesama guru PAUD, Sri Novita Tangahu. Saat itu, Sri melihat Zeska berbaring dalam posisi miring ke sebelah kiri. Sri kemudian memanggil-manggil berusaha membangunkan ibu anak satu tersebut.

Namun, beberapa kali dipanggil, Zeska tak merespon. Sri yang mulai curiga menyampaikannya ke pihak keluarga. Orang tua serta anak Zeska kemudian masuk ke dalam kamar. Saat dicek, ternyata perempuan 33 tahun tersebut sudah dalam keadaan meninggal. Beberapa saat kemudian, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Limboto Barat.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tak butuh waktu lama Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo kemudian membekuk terduga pembunuh Zeska berinisial MDP alias MUU. Pria yang berdomisili di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo itu diamankan pada Jumat (18/7/2020).

Baca Juga: Gegara Dipanggil Sayang oleh Pria Lain, YD Bunuh Pacarnya Pakai Kunci Roda

Dari informasi yang diperoleh Gopos.id-jaringan Suara.com, MDP ditangkap Tim Opsnal Polres Gorontalo bersama Tim Unit Reskrim Polsek Limboto Barat.

MDP diamankan setelah petugas mendapatkan sejumlah bukti dan petunjuk. Antara lain hasil visum jasad korban yang ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Selain itu, keterangan pihak keluarga terkait orang-orang yang dekat dengan korban.

Saat diamankan dan diperiksa, MDP sempat berdalih dan menyangkal membunuh Zeska. Akan tetapi setelah ditunjukkan sejumlah bukti, MDP akhirnya mengakui bila telah menghabisi nyawa korban.

Dalam pemeriksaan lebih lanjut, MDP mengaku mencekik leher korban. Tindakan itu dilakukan MDP karena kesal setelah bertengkar dengan korban.

Sementara itu, pihak keluarga Zeska mengaku mengetahui, jika MDP merupakan teman dekat korban. MDP diduga menjadi aktor utama kematian Zeska. Lantaran beberapa pesan singkat yang dikirimkan ke MDP ke nomor seluler Zeska bernada ancaman.

“Ada pesan bernada ancaman yang dikirimkan ke ponsel korban,” ujar sepupu Zeska, Tahir Said.

Baca Juga: Mengamuk, ODGJ Membabi Buta Serang Sang Ayah hingga Tewas

Tahir menduga, memar yang ada di leher korban, serta bekas gigitan di lengan timbul akibat perkelahian korban dengan MDP.

“Dugaan kami seperti itu,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI