Djoko Tjandra Bebas Mondar-mandir, Kejaksaan Agung Dianggap Kebobolan

Sabtu, 18 Juli 2020 | 16:49 WIB
Djoko Tjandra Bebas Mondar-mandir, Kejaksaan Agung Dianggap Kebobolan
Terdakwa kasus Bank Bali sekaligus Dirut PT Era Giat Prima Djoko S. Tjandra. [ANTARA FOTO/Maha Eka Swasta/mp/aa].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung (Kejagung) Chairul Imam menganggap intelijen Kejagung lemah menjalankan tugasnya.

Sehingga, ia menilai ada faktor kecolongan soal kasus buronan kasus hak tagih atau cessie Bank Bali, Djoko Tjandra

Chairul mengatakan, selama ini Kejagung mampu meringkus buronan yang kabur hingga keluar negeri. Akan tetapi, begitu sulit ketika mau menangkap buronan dengan julukan 'Joker' tersebut. 

"Saya lihat ini kebobolan karena beberapa kali kita membawa buronan dari luar negeri bahkan dari negara-negara atau tempat-tempat yang tidak punya perjanjian ekstradisi dengan kita, kita bisa berhasil," kata Chairul dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (18/7/2020). 

Baca Juga: MAKI: Djoko Tjandra Mudah Ditemui, Ada di Gedung The Exchange Kuala Lumpur

Namun, menurutnya, Djoko Tjandra sulit tertangkap itu bukan hanya kesalahan satu pihak saja. Kalau misalkan, Djoko sudah divonis dengan dua tahun penjara maka seharusnya pihak Kejagung bisa mengamati pergerakannya. 

Akan tetapi, menurutnya, Djoko justru dengan bebasnya bisa berkeliaran hingga ke luar negeri. Bahkan, tidak ada satu pun aparat penegak hukum yang mengendus saat Djoko bolak balik Kuala Lumpur-Indonesia. 

"Mau masuk Indonesia atau tidak mau pergi ke mana seharusnya diikutin terus. Tetapi kelihatannya tidak diikuti," ujarnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI