Suara.com - Pemerintah Uzbekistan akan memberikan kompensasi puluhan juta bagi pelancong yang tertular virus corona saat liburan di negara ini.
Menyadur News.com.au, biaya ganti rugi ini merupakan upaya yang digunakan untuk membangkitkan geliat pariwisata Uzbekistan.
Setiap turis yang terjangkit virus corona di negara ini akan mendapatkan USD 4320 atau sekitar Rp 64 juta untuk menutup biaya pengobatan di rumah sakit setempat.
"Kami ingin meyakinkan wisatawan bahwa mereka bisa datang ke Uzbekistan," ujar duta besar pariwisata negara itu untuk Inggri, Sophie Ibbotson.
Baca Juga: Radiasi Paru-paru Dinilai Cepat Menyembuhkan Pneumonia pada Pasien Covid-19
Negara yang berada di Asia Tengah ini membuka kembali perbatasannya untuk pertama kalinya sejak ditutup pada Maret lalu.
"Pemerintah sangat yakin langkah-langkah keselamatan dan kebersihan yang diterapkan di seluruh sektor pariwisata akan melindungi pelancong dari Covid-19, sehingga presiden siap memberikan uang kompensasi," katanya.
Tawaran kompensasi berlaku bagi pelancong yang tergabung dalam grup wisata yang dipimpin oleh lokal.
Pakar pariwisata David Goodger mengatakan kampanye 'Uzbekistan: Garansi Travel Aman' merupakan siasat cerdik untuk menyakinkan para wisatawan yang khawatir tentang kesehatan mereka, serta memiliki alokasi dana liburan yang lebih sedikit selama pandemi.
"Masalah keamanan akan lebih penting pada tahap awal pemulihan termasuk jaminan keselamatan, tingkat infeksi yang rendah, pengujian dan pelacakan di seluruh destinasi, serta langkah-langkah kebersihan tambahan dan protokol lain untuk menekan penyebaran virus," kata Goodger kepada CNN Travel.
Baca Juga: Studi: Obat Penekan Respons Kekebalan Bisa Selamatkan Pasien Parah Covid-19
Sejauh ini Uzbekistan mencatatkan sekitar 15.000 kasus infeksi virus corona dengan 75 kematian.