Suara.com - Pemerintah negara bagian Zamfara, Nigeria, menawarkan dua sapi untuk para bandit yang mau bertobat.
Menyadur BBC, dua sapi diberikan untuk bandit yang bersedia menukarkan satu senapan AK-47 kepunyaan mereka.
Gubernur Zamfara Bello Matawalle mengatakan tawaran ini merupakan upaya untuk mendorong para bandit meninggalkan dunia kejahatan dan hidup normal sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
"Para bandit mulanya menjual sapi mereka untuk membeli senjata dan sekarang jika bersedia bebas dari kriminalitas, kami meminta mereka menukarkan AK-47 dan mendapatkan dua sapi sebagai balasan, ini akan memberdayakan dan mendorong mereka," ujar Matawalle.
Baca Juga: Bayi Usia Satu Hari Dibuang di Tempat Sampah, Berbalut Tali Pusar
Sapi dipilih lantaran komunitas penggembala Fulani yang dituding berada di balik serentetan teror bandit yang muncul di negara ini, menganggap sapi sebagai hewan yang berharga.
Kendati demikian, masyarakat Fulani disebutkan berulang kali menepis tuduhan dengan mengatakan mereka juga merupakan korban.
Sekelompok bandit bersenjata yang menggendarai sepeda motor belakangan telah melancarkan sejumlah teror di kawasan barat laut Nigeria.
Para bandit yang bersembunyi di kawasan hutan ini menyerang masyarakat dengan menjarah toko, mencuri ternak dan gandung, hingga menculik orang untuk mendapatkan uang tebusan.
Dalam serangan baru-baru ini yang terjadi Zamfara, bandit bersenjata menewaskan 21 orang di kota Talata Mafara.
Baca Juga: Tidak Bisa Berkurban Sapi dan Kambing, Bagaimana dengan Ayam?
Menurut Kelompok Krisis Internasional, lebih dari 8.000 orang telah tewas di negara bagian Kebbi, Sokoto, Zamfara, dan negara tetangga Niger sepanjang satu dekade terakhir.
Serangan berakar dari persaingan menahun antara pengembala Fulani dan komunitas pertanian atas sumber daya.