Suara.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mencanangkan implementasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat melalui olahraga. Hal itu disampaikan Wakil Kepala BPIP, Hariyono dalam Webinar dengan topik 'Pembumian Pancasila Melalui Olahraga', Sabtu (18/7/2020).
"Olahraga harus menjadi kebiasaan bangsa Indonesia karena dampaknya yaitu produktivitas dan sehat tentunya. Dengan sehat ini akan mengurangi juga biaya kesehatan masyarakat," kata Hariyono.
Disiplin dan sportivitas juga menjadi karakter dalam olahraga. Memperlakukan orang lain juga sebagai subjek dijunjung tinggi dalam olahraga.
"Subjektivitas dan sportivitas merupakan cirikhas dalam olahraga. Pancasila tidak akan mungkin bisa disosialisasikan dengan mudah tanpa adanya literasi dan inovasi. Olahraga ini salah satu caranya," ujar dia.
Baca Juga: Terjaring Razia Masker, Guru di Klaten Dihukum Menghafal Pancasila
Naila Novaranti yang merupakan Instruktur Sky Diving mengutarakan bahwa miniatur Pancasila tercermin dalam olahraga.
"Miniatur Pancasila dapat terlihat dalan sepak bola. Selain itu, jika ingin mempunyai prestasi dalam bidang olahraga internasional maka harus menyampingkan ego diri masing-masing," ucap Naila yang juga merupakan Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2019.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Indra Sjafri menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila harus dituangkan dalam kurikulum olahraga termasuk sepak bola.
"Nilai Pancasila harus ditanamkan dalan diri Pribadi, Keluarga, dan Pekerjaan," ujar Indra Sjafri.
Indra Sjafri yang juga merupakan Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2019 ini menjelaskan bahwa dalam rekruitmen tim nasional Sepak Bola juga dilakukan dengan memegang teguh nilai Pancasila. Yakni memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa untuk berpartisipasi tanpa memandang suku, ras, etinis, dan agama.
Baca Juga: DPR Terima Menkopolhukam yang Serahkan Konsep Haluan Ideologi Pancasila
Hal senada ditegaskan oleh Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo. Menurutnya olahraga juga membentuk karakter bangsa dan nilai-nilai nasionalisme.
"Atlit yang diberikan kesempatan untuk membela bangsa secara psikis, bahkan merasakan sebagai seoraang pahlawan bangsa yang sedang berjuang," tambahnya.