Suara.com - Tiga orang staf maskapai penerbangan Spirit Airlines, Amerika Serikat menjadi sasaran amarah penumpang yang kecewa akibat jadwal penerbangan yang ditunda.
Menyadur New York Post, insiden tersebut terjadi pada Selasa malam (14/7) di sebuah di Bandara Internasional Fort Lauderdale, Amerika Serikat.
"Staf tersebut menderita luka ringan karena diserang oleh tiga penumpang setelah penerbangan ditunda," kata maskapai itu.
Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, beberapa wanita terlihat melemparkan barang-barang kepada staf sebelum melakukan penyerangan.
Baca Juga: Bea Cukai AS Tahan Sarung Tangan Medis Buatan Malaysia, Ini Alasannya
Menurut Kantor Sheriff County Broward, para penumpang yang marah melemparkan telepon, sepatu, botol air, papan tanda logam dan makanan.
Tymaya Wright (20), Danaysha Dixon (22), dan Keira Ferguson (21), ditangkap karena diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Wright juga menghadapi hukuman tambahan karena diduga mencuri telepon genggam milik salah satu karyawan Spirit Airlines.
Ketiga terdakwa menolak untuk mengomentari insiden tersebut, mereka hanya mengatakan mereka mencoba pulang ke Philadelphia, menurut WPLG.
Spirit Airlines merilis pernyataan pada hari Rabu yang memuji karyawan mereka atas "profesionalisme dan tindakan cepat mereka."
Baca Juga: Bocah 6 Tahun Rela Pasang Badan demi Selamatkan Adik dari Serangan Anjing
"Perilaku kekerasan ini sama sekali tidak dapat diterima dan sama sekali tidak memiliki tempat di bandara atau lainnya," kata Spirit Airlines. "Kami tidak akan mentolerir perilaku kasar dalam bentuk apa pun." tambahnya.