Korban Jiwa Banjir Bandang Luwu Jadi 36 Orang, Pencarian Gunakan Alat Berat

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 17 Juli 2020 | 20:31 WIB
Korban Jiwa Banjir Bandang Luwu Jadi 36 Orang, Pencarian Gunakan Alat Berat
Proses pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. [Dok. Basarnas Makassar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim SAR Gabungan kembali menemukan beberapa korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bahkan, memasuki pencarian hari kelima pencarian korban dilakukan dengan mengerahkan alat berat.

Kepala Basarnas Kota Makassar, Mustari mengatakan pencarian dilakukan di beberapa lokasi terdampak yakni, di Desa Radda, Meli dan Dusun Bone, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.

Hasilnya, beberapa korban pun berhasil ditemukan di lokasi terdampak. 

"Peralatan alat berat sudah juga digunakan sebanyak 10 unit untuk proses pemulihan, pembersihan, disamping juga pencarian," kata Mustari, Jumat (17/7/2020).

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Menteri PUPR ke Lokasi Banjir di Luwu Utara

Korban yang berhasil ditemukan langsung dievakuasi ke Puskesmas Baebunta, RS Andi Djemma dan RS Hikmah.

"Dapat kami laporkan sampai sore hari ini, update terakhir jumlah korban yang ditemukan SAR Gabungan, yang meninggal 36 orang," ujarnya.

Dari 36 korban jiwa yang ditemukan, katanya, masih ada yang belum terindentifikasi.

"Dalam pencarian masih ada 16 orang. Mudah-mudahan dari 16 orang pencarian ini sudah masuk didalamnya," kata dia.

"Sehingga dikte pencarian tinggal 6 orang," Mustari menambahkan.

Baca Juga: Ahli Ungkap Fakta Mengerikan Penyebab Banjir Bandang Luwu Utara

Untuk diketahui, Pemkab Luwu Utara menetapkan status tanggap darurat selama 30 hari mulai dari 14 Juli hingga 12 Agustus 2020.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, bahwa hingga saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB melaporkan per Kamis (16/7/2020), 15 orang masih dalam pencarian. Sedangkan korban meninggal berjumlah 30 orang.

"BPBD terus mengoptimalkan penanganan darurat pascabencana, pemerintah daerah setempat mengaktifkan pos komando yang berada di Kantor BPBD Kabupaten Luwu Utara. Salah satu operasi darurat yang menjadi prioritas yakni pencarian dan evakuasi korban yang masih hilang," kata Raditya Jati dalam keterangannya.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI