Raih Doktor Ilmu Pemerintahan, Ida Fauziyah Gembira dan Bersyukur

Jum'at, 17 Juli 2020 | 20:15 WIB
Raih Doktor Ilmu Pemerintahan, Ida Fauziyah Gembira dan Bersyukur
Menaker, Ida Fauziyah, meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan setelah mempertahankan disertasinya di depan dewan penguji di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jakarta, Jumat (17/7/2020). (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Lebih dari itu, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu pemerintahan di Indonesia dengan mengedepankan impelementasi kebijakan pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga legislatif," ujarnya.

Ida menambahkan, secara praktis, penelitiannya diharapkan mampu mendorong implementasi kesetaraan dan keadilan gender di lembaga legislatif.

"Yakni sebagai masukan bermanfaat pimpinan fraksi di DPR untuk mengoptimalkan fungsi keterwakilan perempuan di DPR, sekaligus mengefektifkan implementasi kebijakan pengarusutamaan gender dalam pelaksanakan tugas dan fungsi DPR," katanya.

Dalam sidang promosi terbuka, bertindak sebagai promotor, Prof. Dr. Bahrullah Akbar, MBA, CPA, CSPA; Prof. Dr. Khasan Effendy, M.Pd; dan Dr. Samoara Lukman, M.A.

Baca Juga: Kemnaker dan BNSP Sepakat Beri Pelatihan dengan Standar yang Sama

Selama dua jam, Ida mempertahankan disertasi kepada para dosen penguji. Mereka adalah Dr. Hadi Prabowo, M.M.; Prof. Dr. Ngadisah, M.A.; Prof. Dr. HM. Aries Djaenuri; Prof. Dr. Triyuni Soemartono, M.M.; Dr. Deti Mulyati, S.H., M.H., CN; Dr. Koesworo, M.Si.; Dr. Ali Hanafiah Muhi, MP; dan Dr. Zainudin Amali, M.Si.

Hadir dalam ujian promosi Doktor, diantaranya Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar; Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar; Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati; Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali; Anggota DPR RI, Nihayatul Wafiroh; para pejabat eselon I dan II Kemnaker; dan sejumlah aktivis perempuan.(*)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI