"Tadi saya di Istana diberitahu pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran dan Teguh (Gi-Guh) bukan Pu-Guh (Purnomo dan Teguh)," ungkapnya.
Meski demikian, Purnomo mengaku sudah mengikhlaskan keputusan akhir dari PDIP yang lebih memilih mengusung Gibran.
"Saya ndak apa-apa. (Saya) tidak tahu pertimbangan DPP apa, yang tau DPP kenapa yang diberikan rekomendasi mas Gibran," tuturnya.
Saat disinggung mengenai kedatangan Purnomo ke Jakarta untuk menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Purnomo membantahnya. Ia mengaku kedatangannya di Jakarta karena dipanggil oleh Jokowi.
Baca Juga: Gibran Sebut Punya Chemistry dengan Teguh Prakosa
"Saya nggak dipanggil bu Mega, saya dipanggil Presiden kok," ujarnya.