Suara.com - Ketua Persatuan Alumni 212 Slamet Maarif membalas sentilan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD soal pihak yang paling Pancasilais di negara ini.
Slamet Maarif yang tengah giat menuntut pemerintah untuk membatalkan RUU HIP ditanya oleh pakar hukum dan tata negara Refly Harun soal tanggapan Menkopolhukam tentang menjadi Pancasilais.
"Ustaz, tadi Menkopolhukam mengatakan bersyukur karena dengan adanya RUU HIP ini, kelompok yang tadinya dianggap anti Pancasila, kan yang dituduh anti-Pancasila kan kelompok Ustaz dan kawan-kawan, sekarang jadi pro Pancasila, menurut ustaz ini pujian atau ejekan?" kata Refly Harun kepada Slamet Maarif dilansir dari Youtube Refly, Jumat (17/7/2020).
Slamet Maarif pun membalasnya dengan membalik pernyataan dari Menteri Mahfud tersebut. "Justru yang jadi pertanyaannya, kenapa yang ngaku Pancasilais, kenapa ketika Pancasila mau diganti tidak bersuara?" tanya Slamet Maarif.
Baca Juga: Tangkap 20 Orang di Sekitar DPR, Polisi: Bukan Pendemo, Mereka Perusuh
Ia melanjutkan mengapa Menteri Mahfud tidak menyoroti pihak-pihak tersebut. "Di mana-mana teriak Pancasialis tapi ketika Pancasila mau diganti jadi Ekasila bungkam semua, kan aneh. Jadi yang aneh mereka. Jadi Pak Mahfud mestinya lebih aneh kepada mereka," kata Slamet.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah cukup memahami dan mengamalkan Pancasila meski sering dituduh anti-Pancasila. "Lebih baik tidak mengaku Pancasilais, tapi dalam perilakunya dia mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila," ungkap Slamet.
Lebih lanjut, Slamet kemudian menyinggung pihak-pihak yang dianggapnya mengaku Pancasilais namun bersikap terbalik dengan nilai Pancasila.
"Daripada teriak-teriak Pancasilais tapi perilakunya idenya bahkan perbuatannya ingin mengganti pancasila. Bahkan akhlaknya bertentangan dengan pancasila apakah orang yang korupsi pancasilais? Apakah partai yang paing banyak koruptornya pancasilais?" ujar Slamet.
Mendengar pernyataan itu, Refly Harun lalu menanyakan partai mana yang dimaksud oleh Slamet Maarif itu. "Partai apa? PAB? Pantai Antah Berantah?" tanya Refly.
Baca Juga: 20 Orang Diciduk Usai Demo DPR, Polisi: Rata-rata Pelajar dan Pengangguran
"Ini hasil survei memang PDIP paling banyak kadernya yang menjadi koruptor. Ini fakta berdasarkan survei yang ada," jawab Slamet.